Info Pemilu
Loyalis Bacapres PDIP Rangkul Pemuda di NTB Gelar Bersih-bersih Pantai Hingga Mendaur Ulang Sampah
Masyarakat menyambut baik dan antusias kegiatan Pandawa Ganjar soal pembersihan sampah dan pelatihan daur ulang sampah menjadi barang yang bisa dijual
TRIBUNBEKASI.COM - Masyarakat menyambut baik dan antusias kegiatan Pandawa Ganjar terkait pembersihan sampah dan pelatihan daur ulang sampah menjadi barang yang bisa dijual.
Seorang warga yang ikut terlibat dalam kegiatan, Bukran (35), menyatakan kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat.
"Ini langkah yang luar biasa, ternyata sampah (yang di daur ulang) sangat bermanfaat sekali terhadap masyarakat, dan ini sangat komersil sekali, bisa dijual, di tataran nasional maupun internasional, karena di sini juga banyak bule," katanya Bukran di Pantai Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (7/10/2023).
Hal senada juga disampaikan Maulani (24), dimana menuruntnya penting edukasi kepada masyarakat, khususnya anak muda tentang kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi pencemaran sampah di Pantai Kuta, terlebih pantai ini berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata Mandalika.
Baca juga: Simpatisan Bacapres PDIP Gelar Lomba Kasidah se-Kabupaten Pandeglang, Sebanyak 30 Regu Unjuk Gigi
Baca juga: Nelayan Pendukung Capres Ganjar Pranowo Ajak Warga Dorong Pertumbuhan UMKM Daerah
Baca juga: Alasan Emak-emak Pendukung Capres Ganjar Pranowo Lebih Memilih Membuka Usaha Budi Daya Ikan Lele
"Kegiatannya bagus, apalagi untuk anak muda. Kita mengolah hasil plastik-plastik itu menjadi bahan-bahan bermanfaat seperti tas dan juga aksesoris lainnya," ucapnya.
Koordinator Pandawa Ganjar Lombok Tengah, Hadinata (29), mengatakan pihaknya mengadakan pelatihan daur ulang sampah jadi barang yang berdaya guna hingga kerajinan yang bisa dijual, seperti keranjang, tempat tisu, tas hingga pot bunga.
Sampah yang dijadikan praktek dalam pelatihan itu di antaranya berasal dari kegiatan pemungutan sampah yang dilakukan Pandawa Ganjar di Pantai Kuta.
"Kami datangkan pelatih untuk bagaimana masyarakat bisa menciptakan produk dari sampah ini. Hasil dari produk ini berupa keranjang, tas, bisa tempat tisu, pot bunga dan lain sebagainya," kata Hadinata (29) di lokasi kegiatan.
Hadinata menjelaskan pelatihan itu diikuti oleh masyarakat di sekitaran Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata Mandalika, Lombok Tengah.
Sehingga hal itu dinilai sangat bermanfaat untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Menurut dia, pemanfaatan barang bekas merupakan sebagian dari yang diteladankan Ganjar Pranowo terkait pentingnya membuat segala sesuatu menjadi bermanfaat bagi masyarakat.
Hadinata menambahkan, kegiatan ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan,
Pandawa Ganjar juga berharap kegiatan ini dapat mengurangi jumlah sampah yang terbuang sia-sia, yang pada gilirannya akan membantu warga terhindar dari penyakit karena lingkungannya terjaga dengan kebersihan.
Survei Litbang Kompas: Ganjar Pranowo Disebut Sebagai Presiden Pilihan Kalangan Gen Z
Survei terbaru dari Litbang Kompas mengungkap elektabilitas tiga bakal calon presiden terbaru.
Responden berusia 17-25 tahun dan tergolong generasi muda atau Gen Z cenderung pilih Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI.
Dari data yang dihimpun oleh Litbang Kompas, elektabilitas Ganjar Pranowo memiliki catatan tertinggi jika dibandingkan dengan dua capres lainnya yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
"Saat ini yang berusia 17-25 tahun, memilih Ganjar Pranowo sebagai presiden dengan persentase terbesar, yaitu 31 persen," tulis tim Litbang Kompas, Jumat (6/10/2023).
Kemudian survei tersebut menempatkan Prabowo Subianto pada posisi kedua.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengantongi dukungan generasi muda sebesar 28.2 persen.
Sementara pada survei yang sama, Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan persentase terendah.
Elektabilitas Anies di mata Gen Z hanya memenuhi angka 8.2 persen.
Kendati demikian, survei Litbang Kompas juga mendapati bahwa masih banyak kalangan Gen Z yang tidak jawab atau merahasiakan capres pilihannya.
Persentase untuk kategori tersebut berada pada angka 22.7 persen.
Dari hasil survei Litbang Kompas ini pun terangkum tiga kriteria utama yang jadi pertimbangan Gen Z untuk memilih calon pemimpin.
Yaitu Tegas dan Berwibawa (25.5 persen), Kesederhanaan dan Merakyat (24.8 persen) dan Berprestasi sebagai Pemimpin (19.2 persen).
Sebagai informasi, Survei periodik Litbang Kompas melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Pengambilan data diambil dalam rentang 27 Juli-7 Agustus 2023 menggunakan metode wawancara tatap muka.
Adapun toleransi kesalahan (margin of error) dari survei Litbang Kompas ini berada di kisaran 2,65 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Ngobrol Bareng Perwakilan Buruh
Bacapres Ganjar Pranowo kunjungi salah satu rumah perwakilan buruh di Kampung Bunisari Kulon, Desa Gadobangkong, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (3/10/2023).
Kedatangannya untuk melakukan diskusi sekaligus bersilahturahmi dengan para buruh.
Dalam kesempatan itu, Ganjar Pranowo turut didampingi oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena.
Setibanya di rumah salah satu perwakilan buruh, Ganjar Pranowo disuguhi makanan sayur lodeh.
Bahkan ia sempat berbicang-bincang dengan buruh untuk menyerap aspirasi mereka.
"Alhamdulillah hari ini bertemu sekaligus bersilahturahmi. Tadi sempat salat Maghrib bareng dan makan bersama sayur lodeh, enak luar biasa,” kata Ganjar Pranowo.
Menurut Ganjar, para buruh juga menyampaikan beberapa hal kepadanya.
Seperti mengenai langkah kongkret yang harus dilakukan untuk mensejahterahkan kaum buruh.
"Tapi tadi kawan-kawan buruh sampaikan beberapa hal menjadi agenda perjuangan, tentu bagaimana buruh sejahtera, bagaimana menghitung upah,"
"Karena kami punya pengalaman perhitungan upah, tadi saya sampaikan ke temen-teman. Apakah kita masih akan menggunakan rezim upah minum, atau adakah cara lain" tegas Ganjar Pranowo.
"Bagaimana cara menghitung apakah dengan pola ketemtuan hari ini inflasi pertumbuhan ekonomi atau survei KHL (Kebutuhan Hidup Layak), mana yang kira-kira oke" tutur Ganjar Pranowo.
Hanya saja menurut mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode ini langkah-langkah itu tidak bisa terwujud bila investasi di Indonesia tak berjalan dengan baik.
"Namun itu tak cukup, kita harus bicara investasi harus gampang masuk ke Indonesia agar bisa menyerap tenaga kerja."
"Yang tidak terserap bagaimana? Kita harus buat menyiapkan kewirausahaan untuk mereka dengan pelatihan dibutuhkan" ujar Ganjar Pranowo.
Selain itu, pria berambut putih ini mengaku kerap berkomunikasi dengan buruh terkait isu-isu kesejahteraan mereka.
Hal tersebut selalu dilakukannya ketika menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng) selama dua periode.
"Sebenarnya tadi cerita upahnya seperti cara menghitung, kita komunikasi aja dibuka. Jangan-jangan pikiran hebatnya jadi lebih bisa keluar"
"Tapi kedua saya ingatkan juga kalo investasi tidak gampang lapangan kerja tidak akan mudah, meskipun kita bisa mencari alternarif berikutnya" ucap Ganjar Pranowo.
(TribunBekasi.com)
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran Unggul Quick Count Pilpres 2024, Witjaksono: Karena Kerja Keras Kita |
![]() |
---|
Alasan Direktur Eksekutif HRWG Indonesia Tolak Capres yang Melahirkan Politik Dinasti dan Tuna Etika |
![]() |
---|
Ganjar Pranowo Komit Setarakan Disabilitas, Yuktiasih Proborini: Seperti Orang Tua Kita |
![]() |
---|
Pengamat Politik Ini Serukan untuk Tidak Memilih Capres dan Cawapres yang Mengkhianati Konstitusi |
![]() |
---|
Didukung Sandiaga Salahuddin Uno di Pilkada DKI Jakarta 2024, Saiful Rahmat Basuki: Ikhtiar Dulu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.