Berita Pendidikan

Tanamkan Jatidiri Bangsa, Mahasiswa UBP Karawang Datangi Monumen Rawagede

Monumen Rawagede jadi saksi sejarah yang harus diketahui mahasiswa, yaitu terjadinya pembataian warga oleh penjajah Belanda saat Agresi Militer 1.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Mahasiswa Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang mendatangi monumen Rawagede, Desa Balongsari, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, pada Senin (11/12/2023). 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Mahasiswa Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang mendatangi monumen Rawagede, Desa Balongsari, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, pada Senin (11/12/2023).

Kedatangan mereka dalam rangkaian mata kuliah jatidiri bagsa dalam meningkatkan karakter kebangsaan mahasiswa, apresiasi terhadap sejarah bangsa, dan implementasi visi berwawasan kebangsaan dan beruputasi internasional.

"Pelaksanaan kegiatan sejumlah 885 Mahasiswa dan rencananya akan ada kunjungan kedua 17 Desember 2023 dengan jumlah 811 mahasiswa," kata Koordinator MK Jatidiri Bangsa, Erwin Susanto, S.Pd., M.Pd dalam keterangan pada Senin (11/12/2023).

Rektor UBP Karawang, Prof. Dr. H. Dedi Mulyadi, SE., MM mengungkapkan kegiatan ini sejalan dengan visi dan misi UBP Karawang untuk tidak hanya mencetak sarjana yang berkualitas tetapi juga membentuk karakter yang memiliki kecintaan dan kepedulian terhadap bangsa.

Dedi Mulyadi menjelaskan monumen Rawagede itu menjadi saksi sejarah yang harus diketahui mahasiswa, yaitu tentang dimana terjadinya pembataian warga oleh penjajah Belanda pada saat agresi militer 1.

Baca juga: Wanita Korban Pembunuhan di Kontrakan Cikarang Ternyata Dihabisi Pacarnya Pakai Racun Tikus

Baca juga: Summarecon Bekasi Raih Penghargaan di Ajang Grand Final PropertyGuru Asia Property Awards ke-18

"Kami hadirkan sejarahwan pak Sukarman untuk berikan materi dan pemahaman tentang monumen Rawagede ini," katanya.

Dedi menambahkan, munjungan ini merupakan salah satu langkah nyata UBP Karawang dalam mengaktualisasikan komitmen untuk turut serta dalam membentuk pemuda-pemudi Indonesia yang cinta tanah air dan menghargai sejarah perjuangan bangsa.

Sejarahwan Sukarman memberikan wawasan tentang monumen Rawagede yaitu salah satu bagian kelam dalam sejarah Indonesia pasca kemerdekaan yaitu pembantaian Rawagede saat Agresi Militer Belanda 1 terjadi.

Selain itu beliau juga menjelasakan perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia serta sejarah yang ada di Kabupaten Karawang.

UBP-11 Des
Mahasiswa Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang mendatangi monumen Rawagede, Desa Balongsari, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, pada Senin (11/12/2023).

"Ini baik untuk menggali jatidiri bangsa, menelusuri sejarah perjuangan yang telah membentuk karakter dan identitas Indonesia. Rawagede, sebagai salah satu tempat bersejarah," ungkapnya.

Menurutnya, sejarah perjuangan menjelang kemerdekaan di Rengasdengklok sampai tragedi di Rawagede menjadi penting dan perlu peran masyarakat dalam menjaga dan memahami sebagai jatidiri bangsa.

Betapa pentingnya memahami akar sejarah untuk memupuk rasa cinta tanah air dan menghargai perjuangan para pahlawan.

Baca juga: Divonis Penjara Seumur Hidup dan Dipecat, Tiga Oknum Tentara Pembunuh Imam Masykur Pikir-Pikir

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Wanita di Kontrakan Cikarang Resmi Tersangka, Punya Hubungan Dekat dengan Korban

Rawagede memiliki cerita yang melibatkan semua dalam perjalanan panjang menuju kemerdekaan. Harapannya, kunjungan ini akan memberikan inspirasi dan semangat kepada para generasi muda untuk terus mempertahankan dan memajukan Indonesia.

”Selama kunjungan, peserta diajak untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat, mendengarkan kisah-kisah pribadi, dan merasakan atmosfer historis yang menjadi saksi bisu perjuangan bangsa," katanya. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved