BREAKING NEWS: Ungkap Penyebab Kecelakaan Maut 12 Orang Tewas di Tol Cipali, Polisi Cek Bus Handoyo

TRIBUNBEKASI.COM, PURWAKARTA --- Kepolisian melakukan pengecekan bus Handoyo yang mengalami kecelakaan maut di Kilometer (Km) 72 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Sabtu (16/12/2023).

Pengecekan bus Handoyo yang mengalami kecelakaan di Tol Cipali dilakukan di Pos Induk Cikopo Purwakarta dari Tim Traffic Accident Analysis dari Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat, Satuan Lalu Lintas Polres Purwakarta, Kementerian Perhubungan.

Wadirlantas Polda Jawa Barat AKBP Edwin Affandi mengatakan, hasil pengecekan bus Handoyo yang mengalami musibah kecelakaan maut di Tol Cipali ini nantinya perlu dianalisis.

Akan tetapi saat cek di lokasi kejadian kemarin pihak kepolisian minim menemukan jejak rem sebelum bus terguling.

VIDEO LIVE FACEBOOK TRIBUNBEKASI.COM : POLISI, DISHUB, JASA MARGA CEK KONDISI BUS PO HANDOYO ALAMI KECELAKAAN MAUT DI TOL CIPALI 

"Jadi nanti ya rinciannya, hasil cek TKP dan bus," katanya.

Edwin menuturkan dari keterangan saksi selamat pada kecelakaan itu mengungkapkan laju bus sebelum tikungan masih dalam kecepatan tinggi.

"Kemudian informasi dari penumpang yang kita dapatkan adalah pada saat sebelum memasuki tikungan kecepatan bus masih tinggi, " kata dia.

Baca juga: Kecelakaan Maut Bus PO Handoyo di Tol Cipali, 12 Orang Tewas, Polisi Masih Selidiki Penyebabnya

Dugaan sementara pihak kepolisian, kecelakaan maut bus Handoyo yang menewaskan 12 penumpang itu akibat kelalaian sopir.

"Saat ini sudah kita amankan di Polres Purwakarta, " kata dia.

Polisi selidiki lokasi kejadian

Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut bus PO Handoyo yang terguling di Ruas Jalan Tol Cipali KM 72 pada Sabtu (16/12/2023) pagi.

Wadirlantas Polda Jawa Barat, AKBP Edwin Affandi mengatakan bahwa olah TKP guna mengungkap penyebab kecelakaan bus tersebut.

Olah TKP dilakukan Korlantas Mabes Polri dan Dirlantas Polda Jawa Barat dan Kementerian Perhubungan.

"Jadi ini gabungan buat olah TKP ungkap penyebab kecelakaan ini," kata Edwin pada Sabtu (16/12/2023).