Kasus Narkoba
Sita Aset Gembong Narkoba Fredy Pratama, Brigjen Mukti: Kalau Sudah Miskin, Pasti Menyerahkan Diri
Tak ayal, Polri pun turut berkoordinasi dengan kepolisian Thailand guna menangkap Fredy Pratama.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Gembong narkoba internasional, Fredy Pratama saat ini masih berada di Thailand.
Tak ayal, Polri pun turut berkoordinasi dengan kepolisian Thailand guna menangkap Fredy Pratama.
"Jadi dari dasar inilah, kami akan lakukan join investigation dengan kepolisian Thailand untuk melakukan penyitaan aset Fredy Pratama," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa, kepada wartawan, Kamis (8/2/2024).
"Karena kalau sudah kami miskin, tidak mungkin Fredy Pratama berkeliaran lagi, pasti menyerahkan diri," lanjut jenderal bintang satu itu.
BERITA VIDEO : BOMBASTIS! SEGINI HARTA GEMBONG NARKOBA ASEAN FREDY PRATAMA
Mukti menambahkan, pihaknya sudah mengetahui keberadaan Fredy di Thailand, tetapi belum dapat tersentuh.
"Kami juga tinggal menunggu putusan pengadilan terkait tindak pidana pencucian uang," katanya.
Seperti diketahui, gembong narkoba internasional kelas kakap Fredy Pratama disebut masih berada di Thailand.
Baca juga: Sepanjang 2023 Hingga Januari 2024, Polisi Tangkap 54 Tersangka Narkoba Jaringan Fredy Pratama
Namun, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa menyebut, Fredy sulit ditangkap lantaran dilindungi gangster di Thailand.
"Memang Fredy Pratama keberadaannya masih terindikasi di Thailand, cuma kami masih mendapatkan kesulitan untuk melakukan penangkapan," ujar Mukti, kepada wartawan, Sabtu (30/12/2023).
"Karena saya bilang tadi, dari kemarin, dia dilindungi oleh gangster, katakanlah orang tuanya adalah bagian dari sindikasi narkoba di daerah Thailand," lanjutnya.
BERITA VIDEO : TAMPANG FREDY PRATAMA GEMBONG NARKOBA TERBESAR DI INDONESIA
Polri, kata dia, masih terus berusaha menangkap Fredy dengan bekerja sama dengaN BNN, Interpol, hingga Kepolisian Thailand.
"Kami tetap melakukan kerja sama dengan Polisi Thailand. Bahkan kami sudah join dengan BNN kemarin untuk melakukan gabungan antara BNN, Bareskrim, Bea Cukai, Kepolisian Thailand, Divhubinter, Bea Cukai dari Thailand dan Interpol," kata dia.
(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan LQ/m31)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Kemasan Teh Cina Ternyata Isinya Sabu-sabu 14 Kilogram |
![]() |
---|
Napi Lapas Cipinang Jaktim Terlibat Prostitusi Online, Kalapas: Masa Tahanan Jadi Lebih Lama |
![]() |
---|
Dua Pria Bawa Karung Ditangkap di Jaktim, Disangka Pemulung, Ternyata Isinya Ganja 9 Kg |
![]() |
---|
Peringatan Keras Kepala BNN ke Bandar Narkoba: Jangan Coba-coba Selundupkan Narkotika ke Indonesia! |
![]() |
---|
Fakta Temuan BNN Sebut Sindikat Narkoba Sasar Emak-emak Direkrut Jadi Kurir Antar Pulau dan Negara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.