Berita Nasional
Kakorlantas Polri Resmikan Ruang Khusus Berteknologi Modern untuk Analisis Kecelakaan Lalin
Ruangan TAA ini didesain sebagai ruangan yang dikhususkan untuk membahas rekaman pengolahan tempat kejadian perkara dalam kasus kecelakaan lalu lintas
Adapun ada dua rombongan bus yang yang pergi untuk menjalani ziarah ke Cirebon, namun satu mobil mengalami kecelakaan maut.
Disisi lain, Wali Kota Benyamin Davnie sudah sampai di rumah sakit di Palimanan, Jawa Barat untuk melihat kondisi warga Tangerang Selatan yang mengalami kecelakaan.
"Secara umum ada beberapa yg bisa dibawa pulang ke Tangsel dan ada beberapa yang harus ditangani di rumah sakit ini melakukan penanganan lebih lanjut, jadi saya memastikan semua baik, dan diterima," ucap Benyamin Davnie di rumah sakit Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Senin lalu, 4 Maret 2024.
Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Senin 11 Maret 2024 Besok Tutup, Libur Nasional Hari Raya Nyepi
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Isuzu Astra Motor Indonesia Cari 15 Orang Operator Produksi
Suami syok istri tewas
Yuyun seorang rombongan bus warga Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami kecelakaan di ruas tol Cipali KM 179 dari arah Cirebon menuju Jakarta.
Sapiih, suami korban Yuyun mengatakan jika istrinya ikut rombongan untuk menjalani Ziarah kubur ke Makam Sunan Gunung Jati, Cirebon.
Kata Sapiih, dia tak memiliki firasat apapun saat istrinya berangkat dari rumahnya di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Minggu lalu, 3 Maret 2024. pukul 05.00 WIB.
"Enggak ada firasat, katanya mau berangkat aja, saya suruh solat subuh dulu, jam 5 waktu itu," kata Sapiih, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin lalu, 4 Maret 2024.
BERITA VIDEO : KECELAKAAN MAUT MENGAKIBATKAN 3 KORBAN TEWAS
Akhirnya, pada malam hari tepatnya pada waktu isya, para tetangga mendatangi rumahnya memberikan kabar.
"Waktu itu, setelah salat isya keluarga merumun abis solat isya tuh katanya "ada pengajian dari masjid Jami kecelakaan, saya gak ada Firasat apa-apa, saya tenang yang lain Selamat, ada satu yang gak ketemu Mpok Yuyun," kata Sapiih.
Sapiih menyebut jika dirinya syok ketika mendengar istrinya dikabarkan tak selamat dari kecelakaan.
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT GS Battery Butuh Segera Driver Forklift
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: Program G to G ke Jerman Batch V 2024 untuk Perawat, Gaji Rp 47 Juta Lebih
"Mendengar kabar istri saya tak ditemukan, saya "Ya Allah.. ya Allah". Adek saya, beri tau Mpok Yuyun (istri saya) udah enggak ada, itu yang buat saya syok," ucap Sapiih.
Yuyun meninggal dunia dengan meninggalkan suami dan juga tiga anaknya.
Kini, jenazah sedang dalam perjalanan dan akan dibawa ke rumah duka di Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Yuyun akan dimakamkan di TPU Tugu yang terletak tak jauh dari lokasi rumah duka.
(Tribunnews.com/Danang Triatmojo; Wartakotalive.com/Ikhwana Mutuah Mico)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Kasus Sudah Inkrah, Mahfud MD Tegaskan Silfester Matutina Harus Ditahan |
![]() |
---|
Mendagri Tito: Pentingnya Cadangan Pangan Pemda untuk Jaga Stabilitas Harga |
![]() |
---|
Dukung Program 3 Juta Rumah, Mendagri Tito Tekankan Percepatan Penerbitan PBG dan BPHTB |
![]() |
---|
Sesuai UU 23/2014, Mendagri Tegaskan Kepala Daerah Wajib Dukung Program Strategis Nasional |
![]() |
---|
Dampingi Prabowo, Mendagri Tito Luncurkan Program Strategis Nasional Kopdeskel Merah Putih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.