Kecelakaan Maut di Tol Jakarta Cikampek

Polisi Butuh Waktu 7-14 Hari Ungkap Pemeriksaan DNA 11 Jenazah Korban Kecelakaan Maut Tol Japek

Pemindahan 11 jenazah korban kecelakaan maut di Tol Japek tersebut dilakukan pada Rabu (10/4/2024) kemarin.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Proses evakuasi jasad penumpang Grandmax insiden kecelakaan maut di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 58 Karawang pada Senin, 8 April 2024. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Pihak Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, telah menerima 11 jenazah korban kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek (Tol Japek) KM 58 Karawang yang dipindahkan dari RSUD Karawang.

Pemindahan 11 jenazah korban kecelakaan maut di Tol Japek tersebut dilakukan pada Rabu (10/4/2024) kemarin.

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto menuturkan, pihaknya saat ini tengah menunggu hasil pemeriksaan deoxyribonucleic acid (DNA) para korban kecelakaan maut di Tol Japek itu.

"Pemeriksaan antemortem, postmortem, gigi, medik dan property sudah dilaksanakan saat di RSUD Karawang," ujarnya, saat dikonfirmasi, Kamis (11/4/2024).

BERITA VIDEO : KECELAKAAN MAUT DI TOL JAPEK, SEMUA PENUMPANG GRAN MAX TEWAS TERBAKAR

"Kami tinggal dititipi jenazah korban sambil kami tunggu hasil pemeriksaan DNA di Lab DNA Pusdokkes Polri," lanjut dia.

Ia mengatakan hasil pemeriksaan DNA korban kecelakaan maut di Tol Japek tersebut baru akan keluar hasilnya sekira satu atau dua pekan.

"Semoga bisa cepat, biasanya antara 7-14 hari dari sampel diterima. Selasa malam baru di terima ya," kata Hariyanto.

Baca juga: 11 Keluarga Korban Kecelakaan Maut Datangi Posko DVI, Tinggal Satu Jenazah Keluarganya Belum Datang

Jika hasil pemeriksaan DNA sudah keluar, pihaknya akan melakukan rekonsiliasi atau pencocokan data hasil pemeriksaan postmortem dan antemortem terhadap 11 jenazah korban.

"Setelah selesai, kami akan laksanakan rekonsiliasi, bila sepakat semuanya baru dinyatakan teridentifikasi, lalu press realease, dan penyerahan jenazah. InsyaAllah lancar ya, doakan," ucapnya. 

Sementara pantauan Wartakotalive.com di RS Polri Kramat Jati tepatnya di Instalasi Kedokteran Forensik pada Kamis hari ini, tak terlihat keluarga korban yang datang.

Alami luka bakar 90-100 persen

Sebanyak 12 korban tewas kecelakaan maut di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) pada Senin (8/4/2024) kemarin, mengalami luka bakar 90 hingga 100 persen.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Nariyana saat konferensi pers di RSUD Karawang pada Selasa (9/4/2024).

Dia menjelaskan, akibat luka bakar parah karena mencapai 90-100 persen membuat tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Barat melakukan identifikasi dengan cara-cara tertentu.

Seperti melakukan pemeriksaan korban dari gigi, rambut hingga properti seperti perhiasan dan pakaian yang digunakan oleh korban.

BERITA VIDEO : DUA BOCAH DEPOK JADI KOBAN KECELAKAAN MAUT DI TOL JAPEK

Sehingga, pihaknya meminta untuk pihak keluarga korban yang hadir merupakan keluarga terdekat.

"Kami harap yang hadir ke pos ante mortem adalah keluarga terdekat yang memiliki hubungan darah, seperti kakak, adik atau orangtua," katanya

Dengan demikian, ia berharap, proses identifikasi bisa dilakukan dengan melalui tes DNA.

"Agar kami bisa ambil sampling melalui swab untuk tes DNA pihak keluarga korban. Kemudian untuk jenazah korban bisa kami ambil dari tulang, hingga sel tubuh lainnya yang masih bisa kami ambil," ucapnya.

Adapun untuk waktu yang diperlukan, ia mengatakan bahwa hasil tes DNA bisa diketahui dalam kurun waktu 7 hingga 14 hari.

Akan tetapi karena ini menjadi perhatian Kapolri, pihaknya akan bekerja maksimal sehingga ditargetkan selesai pada tiga hari.

Proses evakuasi jasad penumpang Grandmax insiden kecelakaan di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 58 Karawang pada Senin, 8 April 2024.
Proses evakuasi jasad penumpang Grandmax insiden kecelakaan di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 58 Karawang pada Senin, 8 April 2024. (TribunBekasi.com/Muhammad Azzam)

"Jadi seharusnya itu tujuh sampai 14 hari. Namun karena permintaan dari Kapolri untuk bisa secepatnya, maka kami harap tiga hari bisa diketahui untuk hasil tes DNA," kata Nariyana.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Jules Abraham Abast menambahkan, Tim DVI Polri menerima sebanyak 14 kantong jenazah.

Kemudian Tim DVI Polri membentuk posko DVI yang dipimpin langsung oleh Kabid Dokes Polda Jabar Kombespol dr. Mariyana

Tim DVI sendiri berjumlah 39 orang itu terdiri dari 11 dokter spesialis forensik, 2 ahli odentologi forensik, 7 dokter umum, 11 petugas paramedik dan 13 petugas non paramedik.

"Lalu tim DVI sendiri merupakan gabungan dari Posdakes Polri, Bibdokkes Polda Jabar, Inafis Polres Karawang dan RSUD Karawang serta tentu didukung oleh PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) Jabar, PDFI (Persatuan Dokter Forensi Indonesia) Jabar," katanya.

Dia melanjutkan, Tim DVI mendirikan pos antimortem dan pos mortem. Pos antimortem bertugas menerima informasi atau data ciri-ciri korban dari keluarga.

Sedangkan pos postmortem mengidentifikasi jenazah dan mengamankan properti serta label.  Tim dvi juga melakukan dokumentasi kegiatan dan mencatat hasil kedua kegiatan tersebut.

"Dari hasil identifikasi yang telah dilakukan telah berhasil teridentifikasi sebanyak 12 jenazah dengan jenis kelamin 7 laki-laki dan 5 perempuan," katanya.

Dia menambahkan, sampai dengan saat ini dari hasil identifikasi yang dilakukan oleh tim DVI dengan stakeholder terkait.

Dengan prinsip profesionalitas untuk meminimalisir kesalahan. Tim DVI telah berhasil mengidentifikasi satu jenazah yaitu atas nama Najwa Devira, jenis kelamin perempuan usia 22 tahun, alamat Kabupaten Bogor.

"Jenasah korban teridentifikasi berdasarkan data primer gigi," katanya.

Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 Karawang pada Senin (8/4/2024) pukul 07.04.

Dalam kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek kilometer 58 menewaskan 12 dengan seluruhnya merupakan penumpang kendaraan GranMax. Kcelakaan melibatkan tiga kendaraan yakni Bus Primajasa, Daihatsu GranMax dan Rush.

(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan LQ/m31/Muhammad Azzam/Maz)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved