Berita Karawang
Dipicu Faktor Cuaca dan Lingkungan, DBD di Karawang Meningkat, 748 Warga Terjangkit dan 6 Meninggal
Lonjakan kasus DBD di Karawang sendiri disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya faktor cuaca dan kebersihan lingkungannya.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang mencatat ada 748 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga akhir April 2024.
Dari jumlah warga yang terjangkit DBD tersebut, enam orang diantaranya akhirnya meninggal dunia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, dr Yayuk Sri Rahayu, mengatakan kasus DBD terus alami peningkatan sejak Maret.
Diprediksi kasus DBD di wilayah Kabupaten Karawang ini masih akan terus meningkat hingga akhir Mei 2024 nanti.
"Data dari Januari sampai April sebanyak 748 kasus ditemukan di Karawang dan 6 orang diantaranya meninggal dunia. Kemungkinan bertambah, karena data Mei belum kami rekap," kata Yayuk kepada TribunBekasi.com pada Senin (13/5/2024).
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 13 Mei 2024 Ini
Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi Senin 13 Mei 2024 Ini di Pospol Karangsatria Tambun Utara
Rincian data DBD di Karawang, kata Yayuk, 141 kasus pada Januari, 124 pada Februari, 233 pada Maret dengan 2 kasus meninggal dunia dan April ada sebanyak 250 kasus dengan 4 orang meninggal.
Enam warga yang meninggal itu satu warga di Kecamatan Purwasari, dua warga di Kecamatan Karawang Barat dan tiga warga di Kecamatan Kotabaru.
"Rata mereka meninggal usia anak-anak, seperti di Purwasari 5 tahun dan Jomin Kota Baru 13 tahun," katanya.
Yayuk menilai lonjakan kasus DBD di Karawang sendiri disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya faktor cuaca dan kebersihan lingkungannya.
Perubahan cuaca menjadi faktor utama banyaknya nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan DBD.
Baca juga: Jadwal SIM Keliling Karawang Senin 13 Mei 2024 Ini di Mall Cikampek Hingga Pukul 15.00
Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Senin 13 Mei 2024 Ini, di Mitra 10 Harapan Indah, Cek Syaratnya
"Selain juga perkembangbiakan nyamuk didukung karena faktor lingkungan yang kurang baik," jelas Yayuk.
Untuk itu, Dinas Kesehatan Karawang meminta masyarakat untuk menerapkan PSN 3M Plus (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan cara menutup penampungan air, membersihkan penampungan air, dan memanfaatkan atau mengubur barang-barang bekas.
"Intinya pemberantasan sarang nyamuk ini yang kami utamakan, dengan menerapkan PSN 3M Plus dibarengi gerakan 1 rumah 1 jumantik. Pada Minggu ini hari Jumat, Insyaallah akan ada gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk," tandasnya.
Penanganan Telat
Sebelumnya diberitakan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang mencatat ada 655 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga bulan April 2024 ini.
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Exedy Manufacturing Indonesia Butuh Operator Maintenance
Baca juga: Bandara Soetta Sediakan 12 Fast Track, Proses Administrasi Calon Jemaah Haji Kurang dari 2 Menit
Pemkab Karawang Hadirkan Program Asih Salira, Ajak Warga Gotong-Royong Bersihkan Saluran |
![]() |
---|
Heboh Bendera One Piece, Ketua DPRD Karawang: Bendera Kita Merah Putih, Itu Harga Mati! |
![]() |
---|
Pastikan Bendera Merah Putih Dipasang di Rumah, Bupati Karawang Minta Seluruh ASN Kirim Foto |
![]() |
---|
ASN Karawang Wajib Pasang Bendera Merah Putih di Rumah, Dibuktikan Absensi Swafoto |
![]() |
---|
Terindikasi Jadi TKI Ilegal, Imigrasi Karawang Tolak Ratusan Pemohon Paspor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.