Kecelakaan Rombongan SMK Depok
Korban Kecelakaan Maut Intan Rahmawati Sempat Kena Prank 'Tidak Lulus' Saat Wisuda di Bandung
Sahrudin (45), ayah Intan, mengatakan, Intan sebenarnya tidak mau ikut jalan-jalan ke Bandung bersama teman-temannya.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dedy
"Meskipun berat, saya harus iklas melepaskan kepergian Neng Intan. Mungkin sudah takdirnya," kata Sahrudin di kediamannya di Parungbingung, Pancoranmas, Kota Depok pada Selasa (14/5/2024).
Sementara sang ibunda, Siti Masitoh (42), mengaku hingga kini tidak percaya anaknya pergi meninggalkan mereka selamanya.
"Saya masih tidak percaya dia meninggal. Saya tidak ikhlas," kata Siti dengan raut kesedihan yang mendalam.
Sosok pendiam dan jarang keluar rumah
Intan Rahmawati (18), siswi SMK Lingga Kencana Depok, yang menjadi korban dalam kecelakaan maut di Subang pada Sabtu (11/5/2024) dikenal sebagai sosok pendiam dan tertutup.
Hal itu diungkapkan orang tuanya, Sahrudin dan Siti Masitoh, saat ditemui di kediaman mereka di Parungbingung, Pancoranmas, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (14/5/2024).
"Dia orangnya tertutup, sering di kamar. Kalau temannya datang, baru keluar rumah," kata Sahrudin, ayah Intan Rahmawati.
Sahrudin menambahkan Intan jarang berkomunikasi dengan dirinya atau pun istrinya, Siti Masitoh.
"Kalau tidak ada perlu, dia tidak komunikasi. Intinya dia anak pendiam," ucapnya.
Intan merupakan anak sulung pasangan Sahrudin-Siti Masitoh. Adiknya, Kamila Fitria, kini duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
"Anaknya memang pendiam, sama saya juga jarang ngomong. Dia lebih banyak cerita sama adiknya," tambah Siti Masitoh.
Siti mengungkapkan Intan jarang keluar rumah. Dia baru mau pergi keluar kalau dijemput temannya.
"Kalau tidak dijemput sama temannya, dia tidak pergi keluar rumah," tuturnya.
Jarangnya jalinan komunikasi membuat sang ibunda tidak mengetahui informasi pribadi sari sang anak.
"Dia punya teman dekat atau pacar juga saya tidak tahu. Saya tahu malah dari adiknya," ungkap Siti.
| Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Viral, Tiktokers Jepang Asahina Mana Datangi Korban Beri Santunan |
|
|---|
| KemenPPPA Nilai Laka Maut di Ciater Tak Boleh jadi Alasan Pelarangan Study Tour |
|
|---|
| Dedi Mulyadi: Usut Tuntas Kecelakaan Bus di Subang, Jangan Hanya Sopir yang Jadi Tersangka |
|
|---|
| Fakta Baru Kasus Kecelakaan di Subang, Sopir Bukan Pegawai Tetap, Baru Sekali Ini Bawa Bus Maut |
|
|---|
| Belum Pernah Bawa Bus Trans Putera Fajar yang Kecelakaan di Subang, Ternyata Sadira Sopir Freelance |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Orangtua-Intan-Rahmawati-korban-tewas-kecelakaan-di-Subang.jpg)