Pilgub Jabar
Bima Arya Buka-bukaan Tentang Peluang Dirinya di Pilgub Jawa Barat
Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya telah mendeklarasikan dirinya maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2024.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Ign Prayoga
Bima: Selama 10 tahun ini kami telah membangun sistem yang lebih transparan, responsif, bisa beradaptasi dan berkolaborasi. Itu modalnya. Kedepan, kebiasan-kebiasaan yang telah berjalan selama 10 tahun ini akan berlanjut karena selama ini saya melibatkan komunitas dan kampus.
Jadi sudah ada pagar-pagar pengamannya tadi. Secara internal kami sudah ada sistem kerja dan etos kerja yang sudah dirintis selama 10 tahun, mudah-mudahan bisa dijaga.
W: Setelah 10 tahun memimpin Kota Bogor, what next? Mau ke mana ini?
Bima: Itu pertanyaan dari warga beberapa bulan sebelum saya selesai. Saya lahir di Bogor. Sebagian besar hidup saya di Jawa Barat. Saya TK di Bandung, SD di Cirebon, Subang, dan Karawang karena mengikuti tugas bapak sebagai polisi.
Bapak saya lahir di Majalengka dan ibu di Cipanas. Kalaupun Allah berikan kesehatan dan kesempatan untuk berbuat sesuatu, pilihannya tentu di Jawa Barat dan bukan di tempat lain.
W: Kang Bima sudah punya modal kesuksesan di Bogor. Apakah itu akan dibawa ke Jawa Barat dan kira-kira apa yang menjadi visi-misi di Jawa Barat?
Bima: Pastinya kondisi Kota Bogor berbeda dengan sebagian besar Jawa Barat seperti Pantura, Jabar Utara, Jabar Selatan, Pangandaran, pedesaan.
Tetapi ada prinsip-prinsip yang sama yaitu pemerintahan yang bersih, transparan, responsif dan melayani. Pimpinan yang memfasilitasi dan berkolaborasi. Selama 10 tahun ini saya belajar betul menjadi walikota yang memperhatikan hal-hal tadi. Bagi saya itu bekal. Tetapi dengan pengalaman di Bogor ini, saya melihat warga itu suka kalau melihat kotanya bersih dan cantik.
Tetapi warga akan lebih bahagia kalau bisa berobat murah, sekolah mudah dan mendapatkan pekerjaan yang berkah. Sesederhana itu sebetulnya. Selama 10 tahun kita mencoba meningkatkan fasilitas pendidikan dan kesehatan di Kota Bogor. Dalam konteks lebih luas di Jawa Barat, itu yang akan kita lakukan.
Belajar dari Bogor bagaimana menambah puskesmas di seluruh kota/kabupaten di Jawa Barat, menambah rumah sakit, serta menambah SD, SMP dan SMA supaya setiap tahun warga Jawa Barat, terutama ibu-ibu, tidak stres mencari sekolah anaknya.
W: Saya mau highlight soal kesehatan, apakah ada target tertentu? Apakah ada penambahan pusksesmas atau RSUD?
Bima: Persoalannya adalah tidak merata. Di beberapa kota/kabupaten sudah cukup banyak. Di Bogor ada sekira 20 rumah sakit, tetapi di kota/kabupaten lain seperti Pangandaran cuma 1.
Puskesmas juga tidak semua merata. Kita ingin agar bisa lebih dekat ke orang, mendekatkan diri dengan kebutuhan masyarakat. Jadi tidak usah jauh-jauh kalau berobat.
Apalagi bagi lansia berumur yang memiliki keterbatasan fisik, kan kasihan kalau jalan jauh. Saya kira bisa dilakukan di Jawa Barat.
W: Kalau soal pendidikan, apakah ada penambahan beasiswa, kapasitas dananya hingga pendidikan gratis hingga SMA?
| KPU Tetapkan Pemenang Pilgub Jabar 2024, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Raih Suara Terbanyak |
|
|---|
| Cagub Jabar yang Diusung PDIP Ucapkan Selamat untuk Pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan |
|
|---|
| Cagub Jabar Ahmad Syaikhu Optimis Raup Suara Terbanyak dan Raih Kemenangan di Sejumlah Wilayah Ini |
|
|---|
| Cagub Jabar Ahmad Syaikhu Memantau Quick Count Pilgub Jabar di Posko Pemenangan Kota Bandung |
|
|---|
| Pakai Baju Batik dan Peci, Cagub Jabar Ahmad Syaikhu Berharap Pilkada Berjalan Lancar, Jujur, Adil |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.