Nasdem Masih Ragu-ragu Dukung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta, Utamakan Kader Partai
Partai Nasdem membuka kemungkinan untuk kembali mengusung mantan capres Anies Baswedan di Pilgub Jakarta.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Partai Nasdem tengah menyeleksi sosok yang akan diusung sebagai calon gubernur (cagub) DKI Jakarta.
Nama-nama kader yang masuk radar bakal cagub Jakarta di antaranya Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni dan Ketua DPW Nasdem Jakarta, Wibi Andrino.
Partai besutan Surya Paloh itu juga membuka kemungkinan untuk kembali mengusung mantan capres Anies Baswedan untuk berlaga di Pilgub Jakarta.
Namun Nasdem masih gamang untuk mengusung Anies ke kursi DKI 1.
"Saya rasa kami mengutamakan kader. Saya belum bisa mengungkapkan siapa itu karena memang sangat dinamis tapi saya yakin dan percaya nanti pasti akan ada yang terbaik dari yang terbaik," kata Ketua Bappilu Partai Nasdem, Prananda Surya Paloh, saat menggelar konferensi pers di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2024).
Sebagai catatan, Anies Baswedan bukan kader Partai Nasdem dan partai politik manapun.
Prananda mengatakan, walaupun Jakarta sudah melepas status Ibukota, namun kekhususannya tidak hilang.
"Namanya juga daerah khusus jadi butuh waktu pemikiran secara khusus," ujarnya.
Dalam waktu dekat, Partai Nasdem akan melakukan rapat pleno untuk mengeluarkan surat rekomendasi dukungan kepada sosok yang bakal diusung di pilgub Jakarta.
PKS Panggil Anies
DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal memanggil Anies Baswedan soal tawaran menjadi cagub Jakarta
Diketahui, DPW PKS DKI Jakarta telah mengusulkan nama Anies Baswedan ke DPP untuk ikut bertarung dalam ajang Pilkada Jakarta.
Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Abdul Aziz mengatakan, nama Anies yang diusulkan DPW akan dibahas di lingkaran DPP. Bahkan Anies akan ditanya soal tawaran itu oleh DPP.
“Di DPP ini paling tidak akan memanggil yang bersangkutan, bersedia atau tidak. Kemudian tanggapannya seperti apa, ini paling tidak kan harus diwawancara dulu,” kata Aziz pada Kamis (23/5/2024).
Aziz memprediksi, sosok Bacagub yang diputuskan PKS akan diumumkan mendekati pendaftaran Bacagub Jakarta pada 27-29 Agustus 2024 mendatang. Peristiwa ini akan diulang seperti Pilkada Jakarta 2017 lalu.
“Saya kira itu akan dekat-dekat pendaftaran ya (diumumkan), seperti dulu kan kami pernah mengusung Pak Mardani Ali Sera untuk menjadi Gubernur, tapi di detik-detik terakhir tiba-tiba kami melihat bahwa masyarakat mendukung Pak Anies,” kata Aziz.
Menurutnya, nuansa politik di Tanah Air berjalan cukup dinamis, sehingga partai akan mengambil langkah berdasarkan keinginan serta aspirasi masyarakat.
Selain itu, partai akan mencalonkan sosok yang berpotensi menang dalam ajang tersebut.
“Kemungkinan menangnya kan juga kami lihat, buat apa kami mencalonkan pasangan yang nggak akan menang. Buat apa kan? Pasti kan akan mengusung pasangan yang punya potensi menang di Jakarta,” ucapnya.
“Ya jadi dinamis, kami lihat juga pasangan calon yang dari usungan partai lain. Nanti kan ada negosiasi, jangan sama si A pasangannya, lebih baik sama si B nih. Kan gitu, kami terus lakukan selama proses sebelum pendaftaran pasti akan berubah-ubah,” sambungnya.
Aziz berujar, keputusan mengusung nama Anies belum dibahas bersama dengan partai koalisi di Pilpres kemarin yakni PKB. Dia menyebut, usulan tersebut baru beredar di skala internal partai.
“Ini kami berikan kepada DPP bahwa kader-kader di bawah ini banyak yang meminta Pak Anies dicalonkan juga dari PKS. Karena sebelumnya kan kami nama-nama internal ya yang dimasukan,” tuturnya.
Selain itu, ujar Aziz, PKS DKI Jakarta juga menjajaki komunikasi politik dengan berbagai partai untuk membahas peta koalisi dalam menghadapi Pilkada Jakarta pada November 2024 mendatang.
Dia mengklaim, komunikasi dengan partai pemenang di Kebon Sirih, Jakarta Pusat telah dirajut dengan baik, yaitu dengan PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Parta NasDem dan Partai Golkar.
“Komunikasi relatif partai-partai pemenang pemilu sudah, dua besar sudah komunikasi, saling tukar pikiran ini Jakarta ke depan mau seperti apa, lalu kira-kira siapa yg akan didukung. Sejauh mana kami bisa bekerja sama, itu sudah ada komunikasi-komunikasi seperti itu. Walaupun tidak resmi ya,” ujarnya.
Dia mengklaim, sebetulnya komunikasi ini sudah dibangun secara rutin. Pihaknya juga menginginkan adanya pertemuan yang berikutnya untuk menyamakan persepsi dan tujuan dalam Pilkada 2024 nanti.
“Jadi, bukannya sekali pertemuan sudah ya. Kami kan lagi mencari titik temu dan sebagainya. Jadi ke depan belum bisa putuskan langsung,” katanya.
Tom Lembong Bebas, Anies Tetap Prihatin dengan Proses Hukum yang Dipertanyakan Sejak Awal |
![]() |
---|
Apresiasi Abolisi untuk Tom Lembong, Anies Baswedan: Terima Kasih Presiden |
![]() |
---|
Anies Kecewa karena Tom Lembong Dinyatakan Bersalah dan Dihukum 4,5 Tahun |
![]() |
---|
Bukan Anies ataupun Ahok, Inilah Sosok Gubernur yang Dikagumi Arya, Ketua RT Viral dari Koja Jakut |
![]() |
---|
Kubu Pro Pemakzulan Gibran Dicap Sebagai Pendukung Anies, Rocky Gerung Beri Respons Begini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.