Pilgub Jakarta

PKS Terang-Terangan, PKB Masih Enggan Buru-Buru Dukung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta 2024

PKB akan melihat dinamika dan konstelasi politik di Jakarta maupun nasional sebelum mengumumkan nama bakal cagub Jakarta 2024.

Istimewa
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengusung Anies Baswedan dan Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024. 

Ahmad Syaikhu pun juga sempat mengungkap singkatan yang pas untuk duet Anies Baswedan-Sohibul Iman tersebut, yaitu tidak lain adalah AMAN.

Baca juga: Erie Prasetyo Bantah Perselingkuhan Juliette Angela dan Anji, Hanya Jalani Hubungan Profesional

Baca juga: Naik Lagi Rp 8.000 Per Gram, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Selasa Ini Jadi Segini

"Kami meyakini pasangan Anies-Sohibul Iman, ada yang sudah mereka-reka juga singkatannya. AMAN katanya. Nanti terserah lah apa namanya. Yang memiliki kualifikasi yang mumpuni, serasi dan bisa saling melengkapi untuk memimpin DKI Jakarta," ungkapnya.

Ahmad Syaikhu juga mengungkap alasan mendukung pasangan AMAN.

Ia menjelaskan pasangan ini dianggap saling melengkapi satu sama lainnya untuk bisa memenangkan Pilkada Jakarta 2024.

"Bapak Anies Rasyid Baswedan sukses menjadi gubernur DKI Jakarta 2017-2022 dengan berbagai torehan prestasi di berbagai sektor pembangunan. Berhasil memajukkan kota dan membahagiakan warganya," jelasnya.

"Sementara bapak Sohibul Iman seorang teknokrat juga cendikiawan yang pernah menjadi rektor univesitas paramadina. Berpengalaman di legislatif sebagai wakil Ketua DPR RI 2013-2014. Serta pernah menjadi presiden PKS periode 2015-2020," sambungnya.

Baca juga: Penjabat Wali Kota Bekasi Pastikan Ada Sanksi untuk ASN yang Bermain Judi Online

Baca juga: Hasbiallah Ilyas Anggap Tak Masalah PKS Tak Usung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta, Itu Hak PKS

Upaya Jegal Anies Tak Tepat

Sebelumnya diberitakan bahwa pengamat politik Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti menilai upaya menjegal Anies Baswedan untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jakarta (Pilgub Jakarta) kurang tepat. 

Tak bisa dipungkiri, Ray Rangkuti menyebut bahwa elektabilitas Anies Baswedan masih terbilang tinggi di masyarakat jika dibandingkan pesaing-pesaingnya yang lain.

“Sejauh ini, nama Anies yang paling tinggi di kalangan pemilih juga elektabilitasnya, bahkan jauh melampaui para pesaingnya seperti Ahok atau RK,” jelas dia.

Menurut Ray Rangkuti, hukum pemilu itu, ke mana arah angin, ke situ lah akan berkumpul partai politik.

"Di mana ada madu di situ semut berkumpul, ya kalau madunya ada di Anies partai-partai akan mempersilakan untuk backup Anies. Maka dari itu dalam upaya jegal Anies saya kira kurang tepat,” ungkap Ray Rangkuti saat dihubungi, Senin, 24 Juni 2024.

Baca juga: Polda Metro Jaya Ungkap Anak Pedagang Perabotan yang Habisi Nyawa Ayahnya Sendiri Hanya Satu Orang

Baca juga: Atasi Persoalan Sampah, Pemkab Bekasi Apresiasi Kehadiran TPS3R di Serang Baru

Terkait langkap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang akan mengusung kadernya sendiri dari pada Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 mendatang, Ray Rangkuti menyatakan sudah tak kaget lagi.

Meski PKS tak mengusung Anies Baswedan dalam pesta demokrasi lima tahunan itu, Ray Rangkuti menilai masih ada partai lain seperti PDI Perjuangan yang punya peluang untuk mendukung mantan Gubernur periode 2017-2022 itu kembali maju dalam Pilgub Jakarta.

“Kalau pun PKS tinggalkan dia (Anies) ada NasDem, PKB atau mungkin PDIP bisa gantikan posisi PKS yang tinggalkan Anies, ya Anies tidak akan kehilangan perahu selama dia mengatakan siap terlibat dalam pelaksanaan Pilkada Jakarta ini,” jelas Ray Rangkuti.

Halaman
123
Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved