Pilgub Jakarta

Jika Kaesang Ikut Pilkada Jakarta 2024, Tak Tertutup Kemungkinan PDIP Bakal Usung Anies Baswedan

Diketahui, baru tiga parpol yang sepakat mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta yakni PKS, PKB dan NasDem.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dedy
Kolase Tribunnews.com
Ridwan Kamil (kiri), Kaesang Pangarep (tengah) dan Anies Baswedan (kanan). Kaesang mengatakan, berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta lebih realistis daripada bersama Ridwan Kamil. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- PDI Perjuangan tetap bisa duet dengan Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta 2024 meski berpotensi menjadi rival politik di Jakarta.

Duet PDIP dengan Anies Baswedan ini akan terjadi jika putra bungsu Presiden RI Jokowi, Kaesang Pangarep mengikuti Pilkada di Jakarta.

Pengamat Politik dari UIN Jakarta, Ahmad Fauzi meyakini, Anies Baswedan tidak akan dibiarkan melawan kotak kosong alias tidak ada lawan politiknya di Jakarta.

Diketahui, baru tiga parpol yang sepakat mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta yakni PKS, PKB dan NasDem.

BERITA VIDEO : RELAWAN DUKUNG PENUH ANIES BASWEDAN DAN ANDIKA PERKASA DI PILKADA JAKARTA 2024

“Saya kira tidak akan dibiarkan oleh parpol bahwa Anies ini akan melawan kotak kosong. Dia harus ada penantangnya, dan besar kemungkinan penantangnya itu datang dari PDIP,” kata pria yang akrab disapa Ray Rangkuti ini pada Senin (29/7/2024).

Menurut Ray, elektabilitas kader PDIP yaitu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih tetap tinggi di Jakarta.

Meski sudah vakum di dunia politik selama lima tahun, tapi namanya masih berkesan bagi warga Jakarta karena pernah menjadi Gubernur periode 2014-2017 lalu.

Baca juga: Kelompok Emak-emak Ini Minta Ketum PDIP Megawati Restui Duet Anies-Andika Perkasa di Pilkada Jakarta

“Ahok kan dia tinggi suaranya, saya kira mereka bisa berkoalisi dengan Partai Gerindra dan nanti mungkin ditopang oleh partai-partai lain, tapi garis besarnya Gerindra dengan PDIP,” ucap Ray.

Sementara untuk Golkar, lanjut dia, posisinya tidak memiliki daya tawar yang kuat karena figur yang dicalonkan kurang populer.

Belakangan Partai Golkar mengumumkan sosok pengusaha tol, Jusuf Hamka atau Babah Alun sebagai Bacawagub Jakarta 2024.

“Golkar saya kira akan ke Anies, enggak sama Babah Alun, kalau Golkar itu kan mereka punya daya tawar kalau sama Ridwan Kamil, tapi kalau bukan Ridwan Kamil calonnya, yah dia enggak punya daya tawar. Jadi besar kemungkinan mereka hanya mendukung, bukan pengusung,” imbuhnya.

Walau begitu Ray juga ragu PDIP akan bergabung dengan Anies Baswedan karena mereka memiliki kader potensial sebagai Bacagub Jakarta sendiri yakni Ahok.

Apalagi langkah koalisi dengan Anies Baswedan ini akan menimbulkan rasa jengkel di kalangan kader PDIP di tingkat bawah.

Sulitnya duet ini terjadi karena disebabkan dua faktor. Pertama apabila PDIP melihat tidak ada ancaman dari luar yang memungkinkan harus duet dengan Anies.

Halaman
12
Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved