Berita Kriminal
Penipuan Modus Isi Pulsa dan Token Listrik, Raup Rp 8 Juta usai Kloning Whats App, Ini Wajah Pelaku
Christian Kusuma baru memviralkan kasus penipuan yang dialaminya ini lantaran belum ada tindak lanjut dari polisi usai dirinya membuat laporan.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM — Seorang pemilik konter pulsa menjadi korban penipuan oleh konsumennya sendiri dengan modus kloning Whats App hingga merugi jutaan rupiah.
Kasus penipuan itu menimpa Christian Kusuma, pemilik konter pulsa di Jalan Raya Kepala Dua, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Selasa lalu, 23 Juli 2024.
Christian Kusuma baru memviralkan kasus penipuan yang dialaminya ini lantaran belum ada tindak lanjut dari polisi usai dirinya membuat laporan satu hari kemudian.
Diketahui, laporan itu tercatat dalam LAPDUAN/96/VII/2024/Sat Reskrim/Restro Jakbar, tertanggal 24 Juli 2024.
Christian Kusuma membeberkan, kasus penipuan itu terjadi awal mulanya saat pelaku datang ke konternya sebagai pembeli dengan maksud ingin mengisi pulsa dan token listrik.
Kala itu, karyawan Christian sudah berhasil mengisi pulsa ke nomor handphone yang diberikan pelaku.
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Selasa 30 Juli 2024
Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi, Selasa 30 Juli 2024 ini di Burger King Grand Wisata Tambun
Akan tetapi, pulsa listriknya belum terisi lantaran pelaku mengaku tidak ingat berapa nomornya.
"Lalu dia bilang bayar dulu, nanti dia minta nomor token nanti dikirim aja lewat WhatsApp, boleh enggak minta nomor WA token ini?" ujar Christian Kusuma, Selasa, 30 Juli 2024.
Karena tidak menaruh curiga pada pelaku yang berpenampilan layaknya pembeli biasa, karyawan konter itu pun memberikan barcode WhatsApp agar pelaku bisa mendapatkan nomor telepon konter.
Akan tetapi, pelaku lantas melakukan klik pada kolom sebelahnya yakni 'pindai kode'.
Di saat yang bersamaan, pelaku sudah menyiapkan handphonenya yang berisi QR code untuk kloningan WhatsApp layaknya kala mengakses WhatsApp Web di komputer.
Baca juga: SIM Keliling Karawang, Selasa 30 Juli 2024, di Yogya Grand Karawang, Daftar Terakhir Pukul 13.00 WIB
Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Selasa 30 Juli 2024 di Pizza Hut Komsen Jatiasih Hingga Pukul 10.00 WIB
"Bukannya discan (dipindai), malah me-scan (memindai). Lalu pindah lah data-datanya, data chat, pembicaraan, mereka (pelaku) bisa tau tuh chat, pembicaraan, bahkan balas chat bisa kan karena pake WA Web," ungkap Chirstian Kusuma.
Christian Kusuma menyebut jika kala itu karyawannya sama sekali tak sadar akan aksi penipuan oleh pelaku.
Karyawan itu pun membiarkan pelaku pergi tanpa menaruh curiga sedikit pun.
Dari sejak itu, pelaku mulai mencari riwayat pesan antara konter dengan pihak owner/bos, terurama riwayat chat terkait transfer.
Komplotan Pencuri Tas di KRL Commuter Line, Diringkus Polisi |
![]() |
---|
Pria Paruh Baya Cabuli Balita, Iming-Imingi Korban dengan Sepatu Baru |
![]() |
---|
Komplotan Maling Bobol Minimarket dan Angkut Barang Senilai Rp 56 Juta |
![]() |
---|
Modus Pura-Pura Pincang, Wanita Paruh Baya Masuk Rumah Warga dan Curi HP |
![]() |
---|
Sindikat Perdagangan Oli Palsu Dibongkar Polisi, Tiga Pelaku Diamankan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.