Berita Kriminal

Penipuan Modus Isi Pulsa dan Token Listrik, Raup Rp 8 Juta usai Kloning Whats App, Ini Wajah Pelaku

Christian Kusuma baru memviralkan kasus penipuan yang dialaminya ini lantaran belum ada tindak lanjut dari polisi usai dirinya membuat laporan.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Sosok pelaku penipuan dengan modus memindai barcode WhatsApp pemilik konter isi pulsa. 

"Nah ketemu lah chatingan dengan bos, gitu. Lalu bahasanya dan tata bahasanya menyamai dengan history (riwayat) chating (pesan) yang di atas-atas gitu," jelas Christian Kusuma.

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Elastomix Indonesia Cari Operator Forklift

Baca juga: Usai Diperiksa Bareskrim 5 Jam Lebih, Kepala BP2MI Keukeuh Rahasiakan Sosok T Pengendali Judi Online

"(Pelaku kirim pesan) 'Ini saya udah transfer nih koh sekian Rp 5 juta, duitnya udah Desi hitung ya koh', bahasanya sama seperti chatingan-chatingam sebelumnya," imbuh dia.

Akhirnya karena merasa tak ada yang berbeda, beberapa kali Christian selaku owner melakukan transfer ke nomor rekening yang dikirim pelaku lewat WhatsApp kloninagan.

Pertama, pelaku meminta transfer sebesar Rp 5 juta, kemudian Rp 3 juta.

"Sebagai yang transfer itu kami tidak mengetahui karena memang seperti lazimnya transfer gitu. Aktifitas sehari-hari memang begitu dan mereka memang modusnya mencari toko-toko pulsa yang ada jasa transfer," ungkap Christian.

Ia baru mengetahui telah ditipu setelah dirinya menelepon nomor telepon konter tersebut.

Baca juga: Penyerapan Anggaran APBD 2024 Kabupaten Bekasi Baru 35,38 Persen di Semester Pertama 2024

Baca juga: Obat Tramadol dan Eximer Dijual Bebas di Kawasan Bekasi Timur dengan Modus Penjual Kosmetik

Rupanya oleh pelaku, chat Christian di handpone konter disembunyikan dalam arsip sehingga karyawan tidak mendapat notifikasi chat masuk.

Usai kejadian tersebut, Christian berupaya memviralkan kasusnya di mana-mana lewat berbagai platform.

Rupanya, ia mendapat respom mengejutkan.

Pelaku yang tertangkap CCTV itu ternyata sering beroperasi di berbagai konter dengan modus penipuan yang sama.

Konfirmasi ke Polsek Kebon Jeruk dan Polres Metro Jakarta Barat hingga kini belum mendapat balasan.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved