Sedot Lemak Berujung Kematian
Tangani Kasus Kematian Selebgram Diduga Akibat Sedot Lemak di Depok, Polisi Temukan Unsur Pidana
Dugaan tindak pidana itu terkait dengan pasal 308, pasal 440 ayat 2, pasal 442 UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan/atau Pasal 359 KUHP.
Atas kejadian ini, Okta menduga adiknya menjadi korban malapraktik klinik kecantikan WJS Margonda.
Sebab, penjelasan dari kuasa hukum klinik kecantikan tersebut dianggap tidak masuk akal.
"Kita nggak tahu, apakah keracunan anestesi, salah tindakan, apa prosedur mereka tidak pasti, kita gak tau," kata Okta Vivilia di Medan, Jumat 26 Juli 2024.
Okta menjelaskan, adiknya berangkat dari Medan pada Senin 22 Juli 2024.
Ella tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 11.30 WIB dan dijemput sopir langganan untuk diantar ke Depok.
Baca juga: Hendak Berteduh, Supir Truk Material Malah Tewas Tertimbun Tanah Longsor
Baca juga: Gelar Mural Massal di Keramaian CFD, Sunguard All-In-One Tantang Joe Taslim dan Randy Pangalila
Katanya, Ella operasi sedot lemak bagian tangan kanan dan kirinya.
Sekitar pukul 13.00 WIB, Fani, rekan Ella, menelepon Ella. Namun tidak dijawab.
Tak lama kemudian, ada yang menelepon balik ke Fani.
Penelepon memberi tahu bahwa Ella sudah meninggal dunia dan jenazahnya sudah berada di rumah sakit di Margonda.
Karena tidak percaya, Fani meminta supaya dilakukan panggilan video call. Fani pun melihat Ella sudah terbaring di RS.
"Si Fani gak percaya supaya video call, di situ nampak lah di rumah sakit Margonda."
Selanjutnya Fani berangkat ke rumah keluarga Ella di Pangkalan Brandan karena Ella seorang janda.
Baca juga: Ponpes Attaqwa Putra Gelar Haflah Iftitah 2024, Maknai Momentum Hijrah Nabi SAW
Baca juga: Aksi Begal dan Jambret di Karawang, Incar Korban Ibu-Ibu Bawa Anak
Lalu pihak klinik maupun rumah sakit menginformasikan kematian Ella kepada keluarga Ella di Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat.
Dari penjelasan yang diterima keluarga Ell dari rumah sakit, korban sudah meninggal dunia saat dibawa ke RS.
"Mereka bilang, saat dibawa ke rumah sakit sudah meninggal dunia. Jadi kita tidak tahu pasti saat proses operasi sedot lemak atau di jalan," kata Okta.
Tak lama kemudian, Okta menghubungi pihak klinik kecantikan WSJ Beauty di Depok dan diberi nomor telepon Ricardo, kuasa hukum klinik WSJ.
Ia mengaku mendapatkan penjelasan dari kuasa hukum kalau Ella awalnya pingsan saat operasi sedot lemak kemudian meninggal dalam perjalanan ke RS.
"Karena menurut Ricardo bahwa penyebab kematian itu adalah ketika dalam tindakan Ela pingsan. Jadi pingsan dibawa ke rumah sakit Margonda dan di jalan katanya meninggal."
Pada Selasa 23 Juli 2024 pagi, jenazah korban dibawa ke Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat didampingi pihak klinik kecantikan WSJ Beauty.
Baca juga: Empat Motor Mahasiswa Hilang Sekaligus Saat Mereka KKN di Pangkalan Karawang
Baca juga: Sebut Sosok Pengendali Judi Online Kebal Hukum, Benny Rhamdani Bakal Diklarifikasi, Ini kata Kapolri
Namun, keluarga tak boleh membuka jenazah cuma sebatas wajahnya.
"Sampai di sana jenazah juga tidak dibuka, hanya kelihatan atas wajahnya saja. Jadi kita nggak tahu penyebab kematiannya apa dan kenapa dan kita mau tahu itu," kata Okta.
"Klinik harus menampilkan rekam medis dia apa, waktu dia masuk, datang kan pasti ada rekaman CCTV,"sambungnya.
Karena merasa janggal adanya dugaan malapraktik, Okta berencana melaporkan kasus ini ke polisi.
Okta merasa adiknya meninggal saat sedang dioperasi, bukan di perjalanan.
Apalagi pihak klinik tidak menunjukkan bukti rekam medik dan sebagainya.
Baca juga: Bongkar Ijazah Palsu Ketua RW di Jakbar, Petugas PPSU Jembatan Lima Dapat Teror di Tengah Malam
Baca juga: Dugaan Pelanggaran Etik Hakim PN Cibinong Naik ke Tahap Verifikasi, KY Dinilai Bekerja Profesional
Sementara itu, Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana menjelaskan, pihaknya sudah menugaskan jajarannya untuk mendalami kasus tersebut.
"Masih kita dalami dan selidiki," kata dia.
Kombes Arya juga menegaskan pihaknya masih mendalami kasus tersebut saat ditanya awak media apakah pelaku ada indikasi ingin kabur. (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti; TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Kapolres Depok: Perdamaian Klinik WSJ dan Keluarga Ella Medan Tidak Berpengaruh ke Penyidikan |
![]() |
---|
Pemeriksaan di Makam Korban Sedot Lemak WSJ Berlangsung 6 Jam, Polres Depok Tunggu Hasil Autopsi |
![]() |
---|
Klinik WSJ Depok Ternyata Milik Istri Polisi, Diduga Nekat Melanggar Aturan karena Dibeking Suami |
![]() |
---|
Polisi Bakal Bongkar Makam Selebgram Cantik Ungkap Penyebab Kematian Usai Sedot Lemak di Depok |
![]() |
---|
Klinik Sedot Lemak Tewaskan Selebgram Cantik Ternyata Milik Istri Polisi, Ini Kata Kapolres Depok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.