Inggris Dilanda Kerusuhan, Dipicu Info tentang Pembunuhan 2 Anak di Tempat Les Tari Taylor Swift

Kerusuhan melanda sejumlah kota di Inggris, Sabtu (3/8/2024). Kerusuhan disertai penjarahan ini berawal dari aksi unjuk rasa anti-imigran.

|
Editor: Ign Prayoga
Tangkapan Layar Video X/Twitter
Kerusuhan yang terjadi di sejumlah kota di Inggris, Sabtu (3/8/2024). 

Pertikaian antar demonstran dan lemparan batu bata, botol saat pengunjuk rasa anti-imigrasi menghadapi kelompok yang menentang rasisme, dikutip dari Reuters.

Polisi Terluka 

Banyak petugas polisi menderita luka-luka saat mereka mencoba mencegah bentrokan antara ratusan pengunjuk rasa.

Dua petugas polisi yang berada di Liverpool harus dilarikan ke rumah sakit karena dugaan patah tulang pada wajah.

Kemudian petugas lainnya yang berada di lokasi yang sama diserang oleh para pengunjuk rasa.

Sehingga ia terpental dari kendaraan yang dikendarainya.

Di kota yang sama, toko-toko dirusak dan dijarah oleh para demonstran.

Sementara di kota Bristol, puluhan pengunjuk rasa berhadapan dengan polisi dengan perlengkapan anti huru hara.

Di Belfast, beberapa bisnis melaporkan kerusakan properti sementara setidaknya satu terbakar.

Ini merupakan kerusuhan terbesar dalam 13 tahun.

Kerusuhan terakhir kali terjadi di Inggris pada tahun 2011.

Saat itu, ribuan orang turun ke jalan selama 5 malam berturut-turut setelah polisi menembak mati seorang pria kulit hitam di London.

Remaja 17 Tahun

Sebelumnya, sebuah insiden mengerikan terjadi di Southport, Merseyside, Inggris.

Seorang remaja 17 tahun dilaporkan melakukan penikaman massal di sebuah tempat les tari.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved