Kaesang Pangarep Sambangi DPP PKB, Jajaki Peluang Pilkada 2024, Bakal Duet dengan Cak Imin?

TRIBUNBEKASI.COM, SENEN --- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyambangi markas Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2024).

Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, Kaesang Pangarep tiba di markas PKB sekitar pukul 13.44 WIB.

Kaesang Pangarep mengenakan pakaian atasan lengan panjang putih, peci hitam, dan bawahan sarung nuansa gelap.

Kaesang Pangarep melemparkan senyuman ke awak media dan tak berkomentar apapun.

BERITA VIDEO : KAESANG PANGAREP HANYA JAWAB MAU TEMANI ISTRI KETIKA DITANYA KEMUNGKINAN MAJU PILKADA 2024 

Mereka disambut Bendahara Umum (Bendum) DPP PKB Bambang Susanto.

Kemudian, saat memasuki ruangan Kaesang disambut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang mengenakan pakaian bernuansa hijau khas Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Suami Erina Gudono itu datang bersama elite PSI lainnya dalam rangka bersilaturahmi dan menjajaki peluang kerja sama politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Baca juga: Jika Kaesang Ikut Pilkada Jakarta 2024, Tak Tertutup Kemungkinan PDIP Bakal Usung Anies Baswedan

Sebagai informasi, Diketahui sebelumnya, putra bungsu Presiden Joko Widodo itu juga telah menyambangi markas parpol lainnya, seperti Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Golkar.

Hasilnya, Partai Nasdem resmi mendukung Kaesang jika mau di Pilkada Jawa Tengah (Jateng). 

Safari politik yang dilakukan Kaesang ini mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan.

Banyak yang melihat langkah ini sebagai upaya PSI untuk semakin memperkuat posisi dan pengaruhnya dalam peta politik nasional.

Peluang Kaesang pupus sudah

Ketidakhadiran Ridwan Kamil (RK) dalam konstetasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta, membuat peluang Kaesang Pangarep maju untuk memperebutkan kursi nomor satu di Jakarta semakin terjal.

“Saya kira adalah deklarasi Golkar dan Ridwan Kamil bahwa mereka lebih memilih Jabar sebagai lahan kompetisi Pilkada dari pada Jakarta. Maka, akan sulit mendorong Kaesang Pangarep maju tanpa figur yang mentereng mendampinginya,” ucap Pengamat Politik Ray Rangkuti saat dihubungi Wartakotalive.com, Selasa (16/7/2024). 

“Secara matematik, akan kalah telak. Maka deklarasi Golkar yang tidak mendorong Ridwan Kamil di Jakarta dapat disebut memupus peluang Kaesang Pangarep di Jakarta,” tutur Ray Rangkuti.

Ray menilai, apabila putra bungsu Presiden Jokowi ini tak maju di Pilkada Jakarta besar kemungkinan hanya ada dua pasangan di Jakarta.

BERITA VIDEO : MOMEN KAESANG PANGAREP USUL KE GOLKAR KELUARKAN RIDWAN KAMIL LAWAN ANIES DI PILKADA JAKARTA

“Peluang Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk memajukan sendiri kader dari mereka sangat sulit. Rasanya hal itu hanya buang-buang energi, dana dan waktu. Pilihan rasionalnya hanyalah bergabung dengan koalisi Anies atau koalisi non Anies. Artinya, KIM bisa beda jalan di Jakarta,” paparnya.

Ray Rangkuti pun buka suara soal Partai Golkar mengusung kadernya yakni Jusuf Hamka atau karib disapa Babah Alun untuk mendampingi Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta 2024.

Ray menilai dengan adanya duet tersebut, menyatakan Ridwan Kamil (RK) lebih berpeluang menang di Pilgub Jawa Barat.

Hal itu disampaikan Airlangga usai bertemu dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Kantor DPP Golkar, Slipi Jakarta Barat, Kamis (11/7/2024).

"Untuk mendukung tadi Mas Kaesang seandainya beliau memilih Jakarta saya siapkan kader Golkar yang udah malang melintang di infrastruktur yaitu Babah Alun,"  tutur Airlangga. 

Airlangga mengungkapkan alasan bos jalan tol itu didorong menjadi cawagub untuk Kaesang.

BERITA VIDEO :  JUSUF HAMKA USUNG JARGON ' KABAH' JIKA MAJU PILKADA BARENG KAESANG

Ia menyatakan, bahwa pengusaha muslim Tionghoa itu memiliki pengalaman yang baik dalam mengatasi kemacetan di Jakarta.

"Golkar tentu melihat tantangan Jakarta besar sekali termasuk kita ingin Jakarta ini salah satu kota dengan penduduk 10 juta kita harus bisa kalahkan Thailand untuk mengatasi kemacetan sehingga tantangan utama Jakarta adalah infrastruktur," kata Airlangga. 

Meski begitu, Airlangga menambahkan keputusan itu masih belum final.

Menurutnya, masih ada waktu dua bulan sebelum pendaftaran Pilkada Jakarta 2024.

"Kita banyak punya waktu tidak terburu-buru kita akan berbasis ilmiah dan tentu kita juga harus bicara dengan KIM," imbuhnya.

(Sumber : Wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti/m27)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaUeu7FDzgTG0yY9GS1q