Pilgub Jakarta
PKS, NasDem, dan PKB Gabung Koalisi Jumbo, Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta
Terhitung ada 12 logo partai yang terpampang di atas foto dari Ridwan Kamil dan Suswono, termasuk PKS, NasDem, dan PKB.
Mantan Danjen Kopassus itu menyampaikan pihaknya masih terus melakukan komunikasi petinggi PKS.
Baca juga: Surya Paloh Tegaskan NasDem Batal Dukung Anies di Pilgub Jakarta, Usai Bertemu Prabowo
Baca juga: Dani Ramdan dan BN Holik Saling Sindir Soal Pencalonan Cabup di Pilkada Kabupaten Bekasi
Khususnya, kata dia, pembicaraan seputar koalisi di Pilkada Jakarta.
"Ya ini terus kita, kita terus konsultasi komunikasi," kata Prabowo, Kamis malam, 8 Agustus 2024.
Prabowo menuturkan bahwa pertemuan dengan petinggi PKS akan berlangsung dalam waktu dekat.
"Insya Allah dalam waktu dekat dan waktu yang tepat," pungkasnya.
Anies Tidak Kecewa
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya memastikan bahwa Anies Baswedan tidak kecewa setelah NasDem memastikan batal mendukungnya maju dalam pemilihan gubernur Jakarta 2024.
"Ndak, ndak (tidak) ada yang kecewa, teman teman bisa. Tanya ke Mas Anies," kata Willy Aditya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2024.
Willy Aditya menegaskan bahwa keputusan NasDem untuk tidak mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024 tersebut bukan tanpa dasar.
"Ini bukan keputusan yang ujug-ujug, ada banyak dinamika ada banyak variabel yang semua diambil dan dibicarakan secara bersama sama dengan Mas Anies," ujarnya.
Dia menjelaskan, Anies Baswedan sudah menyambangi NasDem Tower pada Kamis kemarin, 15 Agustus 2024.
Baca juga: Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Jumat 16 Agustus 2024 Cek Lokasinya
Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi Jumat Ini, 16 Agustus 2024, di Burger King Grand Wisata Tambun
"NasDem itu kan rumahnya Pak Anies, jadi anytime Pak Anies datang ngobrol berdiskusi, banyak hal yang kami bicarakan," ucap Willy Aditya.
Willy Aditya juga meyakini bahwa Anies Baswedan bisa memahami mengapa NasDem memutuskan batal untuk mengusungnya.
"Keputusan diambil secara bersama-sama, bukan bertepuk sebelah tangan karena itu kultur yang dibangun Pak Surya," tuturnya.
Dia menuturkan, keputusan tak mengusung Anies di Pilgub Jakarta sudah dikomunikasikan.
"Semua keputusan hasil dari pembicaraan yang mendalam bersama Mas Anies," ungkap Willy Aditya.
Baca juga: Jadwal Layanan SIM Keliling Karawang, Jumat 16 Agustus 2024, di Gebyar PATEN Pemda Karawang
Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi Jumat 16 Agustus 2024 di Mitra 10 Jatimakmur hingga pukul 10.00
Bukan Momen yang tepat
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan bahwa Partai NasDem tidak jadi mengusung Anies Baswedan untuk maju di ajang Pemilihan Gubernur Jakarta.
Surya Paloh mengungkapkan hal itu usai bertemu Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara No IV, Jakarta Selatan, Kamis malam, 15 Agustus 2024.
Surya Paloh mengaku telah berbicara dengan Anies Baswedan perihal Pilgub Jakarta tersebut.
Menurut Surya Paloh, dirinya telah memberi tahu Anies Baswedan bahwa saat ini bukanlah momen bagi mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk maju kembali di Pilkada 2024 Jakarta.
"Iya, jelas itu, saya sudah beritahu Pak Anies. Pak Anies, Anda sebagai adik ini bukan momen Anda untuk maju pada Pilkada Jakarta Raya," kata Surya Paloh.
Surya Paloh pun berjanji untuk memberikan momentum yang lebih tepat bagi Anies Baswedan.
Baca juga: Dani Ramdan dan BN Holik Saling Sindir Soal Pencalonan Cabup di Pilkada Kabupaten Bekasi
Baca juga: Hari Jadi ke-74 Kabupaten Bekasi, Dani Ramdan Klaim IPM Tumbuh dan Pengangguran Berkurang
Dia juga menyatakan sudah menyampaikan pemahaman itu ke Anies Baswedan.
"Kita cari momentum yang lebih tepat lagi ke depannya. Ada pemahaman itu," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menjelaskan soal status Anies Baswedan dalam dinamika Pilkada Jakarta.
Menurut Paloh, semua sudah tahu bagaimana situasi menyangkut Anies Baswedan.
"Barangkali susah beliau untuk maju dalam Pilkada Jakarta ini," kata Surya Paloh saat di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Agustus 2024.
Namun, Surya Paloh tidak menjelaskan secara detail mengapa Anies Baswedan sulit maju di Pilkada Jakarta.
Baca juga: President University Tempati Peringkat ke-2 PTS Terbaik se-Jawa Barat Versi EduRank 2024
Baca juga: Cek Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Kamis Ini Turun Rp 5.000 Per Gram, Simak Detailnya
"Coba tanya Pak Anies, hanya dia yang bisa menjawabnya, diperlukan persyaratan untuk memenuhi ketentuan undang-undang yang ada," kata Surya Paloh. (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra/Fersianus Waku; Wartakotalive.com/Alfian Firmansyah)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Partai Nasional Demokrat (NasDem)
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Koalisi Jumbo
pasangan cagub-cawagub
Ridwan Kamil-Suswono
RK - Pramono Tertawa Lepas dan Saling Peluk, Rano Karno: Politik Sekadarnya, Persahabatan Selamanya |
![]() |
---|
Ridwan Kamil Blak-blakan Soal Batal Gugat Hasil Pilkada 2024 Jakarta ke MK, Ternyata Begini Faktanya |
![]() |
---|
Ridwan Kamil-Suswono Terima Hasil Rekapitulasi Suara Pilgub, Ucapkan Selamat untuk Pramono-Rano |
![]() |
---|
Ridwan Kamil-Suswono Batal Ajukan Gugatan ke MK, Ariza: Ikut Arahan dan Perintah Pimpinan |
![]() |
---|
Tim RK-Suswono Tak Jadi Ajukan Gugatan ke MK, Begini Respon Jubir Pramono-Rano |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.