7 Mayat di Kali Bekasi

Usai Teridentifikasi, Polisi Serahkan 2 Jenazah Remaja yang Mengambang di Kali Bekasi ke Keluarganya

Peti Ahmad Davi yang pertama dikeluarkan dari gedung Instalasi Kedokteran Forensik sekira pukul 17.36 WIB, lalu disusul peti Muhammad Rizky.

|
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Ichwan Chasani
Warta Kota/Ramadhan LQ
Petugas memasukkan peti mati jenazah Ahmad Davi ke mobil ambulans di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, 24 September 2024. 

Kedua mayat remaja yang berhasil teridentifikasi itu adalah Muhammad Rizki (19) serta Ahmad Davi (16). 

Karo Dokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Nyoman Eddy Purnama mengungkapkan hal itu dalam konferensi pers di RS Polri, Jakarta Timur, Selasa, 24 September 2024.

Baca juga: Hari Tani Nasional, Petani di Karawang Masih Kesulitan Mendapatkan Pupuk dan Peralatan Pertanian

Baca juga: Polsek Metro Tamansari Gandeng Tim Penjinak Bom Amankan Acara Deklarasi Kampanye Damai di Kota Tua

"Total jenazah yang teridentifikasi sampai hari ini ada dua jenazah," ucapnya.

Dua jenazah tersebut teridentifikasi berdasarkan data gigi, sidik jari, medis, dan barang yang dipakai.

Di sisi lain, Brigjen Prima Heru selaku Karumkit RS Polri menegaskan identifikasi jenazah mengedepankan prinsip kehati-hatian.

"Tim sudah berupaya maksimal melakukan identifikasi dan untuk memastikan penyebab kematian proses dilakukan dengan prinsip kehati-hatian," tuturnya.

Reaksi keras DPR RI

Sebelumnya diberitakan bahwa kasus tewasnya tujuh remaja di Kali Bekasi menuai reaksi keras dari Komisi III DPR RI. 

Baca juga: Sebelum Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi, Tim Perintis Presisi Sita 30 Motor di Jalan Cipendawa

Baca juga: Rawan Kecelakaan dan Kriminalitas, 38 Ruas Jalan di Kabupaten Bekasi Masih Minim Penerangan

Bahkan, untuk memastikan penyebab tewasnya tujuh remaja di Kali Bekasi, rombongan Komisi III DPR RI menyambangi lokasi kejadian di Perumahan Pondok Gede, Selasa, 24 September 2024.

"Intinya kami di sini ingin lebih tahu kejadian yang sebenarnya, kami ingin ini semua dilakukan penyelidikan yang transparan dan dicek latar belakangnya apa, sampai kejadiannya seperti apa," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman saat dikonfirmasi mengenai kasus tewasnya tujuh remaja di Kali Bekasi.

Habiburokhman meminta jangan sampai ada isu atau tuduhan yang tidak berdasar sehingga kasusnya tidak bisa terbuka secara terang benderang.

"Situasi di sini seperti apa sehingga tidak timbul asumsi-asumsi, tuduhan-tuduhan yang tidak pas," ungkapnya.

Selain Habiburokhman, turut hadir anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan, Nazaruddin Dek Gam, Habib Aboe Bakar Al Habsyi, Heru Widodo, hingga I Wayan Sudirta.

Komisi III DPR RI meminta kepolisian bisa transparan dalam menangani kasus tewasnya tujuh orang di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat. 

Baca juga: Pj Wali Kota Bekasi Tegaskan Oknum ASN yang Larang Ibadah Akan Ditindaklanjuti Sesuai Aturan

Baca juga: Saksi Dengar Suara Tembakan Sebelum 7 Remaja Terjun ke Kali Bekasi, Benarkah Polisi Umbar Peluru?

Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani memberikan penjelasan terkait insiden sebelum ditemukannya 7 mayat remaja di Kali Bekasi.

Halaman
1234
Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved