Berita Bekasi

Warga Kampung Cicadas Cikarang Keluhkan Longsor, Tiga Tahun Tak Kunjung Ditangani

Camat Cikarang Selatan Muhammad Said mengatakan, keterlambatan penanganan longsor ini disebabkan karena koordinasi antarinstansi yang tidak maksimal.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Camat Cikarang Selatan, Muhammad Said, beserta jajaran saat meninjau lokasi longsor di Kampung Cicadas, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi. 

Karya, warga lainnya juga mengungkapkan hal serupa.

Dia bosan wilayahnya hanya ditinjau para pejabat setempat namun tak ada perbaikan signifikan. 

Bahkan, pada kemarin warga melakukan rapat koordinasi bersama unsur pemerintah hingga pihak kawasan EJIEP.

Warga mendesak ada perbaikan yang dilakukan, tidak hanya rumah tapi juga lingkungan sekitar.

Baca juga: Antisipasi Musim Hujan, KPU Kabupaten Bekasi Petakan Lokasi TPS dan Penyimpanan Logistik

Warga meminta dibangun turap yang disertai tiang pancang untuk menahan pergerakan tanah. 

Turap itu berada di antara pemukiman warga serta EJIP.

"Kami datang untuk rapat harapannya sudah ada kejelasan siapa yang bangun. Ternyata masih belum jelas juga. Sementara kami tiap hari hanya bisa was-was takut longsor lagi, mana kan hujan terus ini,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Cikarang Selatan Muhammad Said mengatakan, keterlambatan penanganan ini disebabkan karena koordinasi yang tidak maksimal antara instansi.

Maka setelah pertemuan tersebut, pihaknya memastikan bakal mengawal kelanjutan penanganan hingga terealisasi.

Baca juga: Polisi Gerebek Rumah Warga yang Tanam Ganja di Atap Rumah, Salah Satu Pelaku Ternyata ODGJ

Baca juga: Jual Mobil Bodong di Bekasi, DS Dijebak Anggota Polisi yang Nyamar Jadi Pembeli

“Selama saya menjabat camat di sini, saya memastikan akan terus menindaklanjuti penanganan longsor ini. Karena memang yang menjadi korban itu masyarakat," katanya.

Dia menambahkan, dari hasil rapat kemarin pihak EJIP akan melapor ke pimpinannya dulu, setelah itu akan bahas lebih lanjut agar ada progres sampai pembangunan turap ini bisa terealisasi.

"Karena ini menyangkut keselamatan masyarakat. Kami terus kawal agar pembangunan turap bisa dilakukan EJIP," ucap dia.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved