Janda 2 Anak Siram Air Keras ke Pria yang Kerap Mengintipnya, Kini Malah Dituntut 14 Bulan Penjara

PN Lubuklinggau menjatuhkan hukuman 14 bulan penjara kepada Novi yang menyiramkan air keras ke seorang pria yang kerap mengganggu Novi

Editor: Ign Prayoga
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Novi, janda di Sumsel yang dipenjara 14 bulan karena menyiram air keras ke pria yang mengintipnya. Novi sempat diminta uang damai Rp 60 juta 

TRIBUNBEKASI.COM, PALEMBANG – Pengadilan Negeri Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan, menjatuhkan hukuman 14 bulan penjara kepada Novi (34), janda 2 anak asal Muratara, Sumsel.

Novi dinyatakan bersalah karena menyiram air keras ke Adnan, tetangganya.

Padahal, Novi melakukan aksi tersebut karena membela diri. Pasalnya, selama 6 bulan terakhir, Adnan kerap mengganggu Novi.

Adnan kerap mengintip maupun mencuri celana dalam Novi. Pria tersebut diduga juga kerap mematikan lampu di rumah Novi.

Novi pernah mengadukan masalah ini ke kepala desa. Alih-alih melindungi warganya yang lemah, si kepala desa justru menuntut Novi menunjukkan bukti.

Perempuan yang jadi orangtua tunggal ini pun pulang dengan memendam kekecewaan.

Dia kemudian berusaha melindungi dirinya sendiri termasuk dengan menyiapkan air keras.

Kabar terbaru, hakim PN Lubuklinggau menyatakan Novi terbukti bersalah setelah menyiram Adnan.

Novi pun kini harus berpisah dengan kedua anaknya yang dititipkan di rumah mertuanya, mengaku nekat melakukan tindakan tersebut akibat teror yang dialaminya.

Dikutip dari TribunMedan, inilah kronologi Novi nekat menyiramkan air keras ke pria yang mengintipnya dan kini dipenjara 14 bulan. Novi juga sempat dimintai uang damai Rp 60 juta agar kasus ini tidak diproses sampai pengadilan.

Kehadiran Adnan yang mengganggu Novi bermula ketika Novi hendak membangun rumah.

Pembangunan rumah ini dilakukan oleh pamam dan keponakannya. Sedangkan Novi tidak bisa berada di lokasi karena dia bekerja di sebuah perusahaan dari pagi sampai sore.

"Saya bekerja dari jam enam pagi dan pulang tiga sore. Pelaku (Adnan) datang membantu mamang dan ponakan saya, tapi waktu itu tidak dibayar," ujarnya.

Belakangan Adnan minta bayaran dan Novi pun membayarnya.

Sejak itu, Adnan kerap mengganggu Novi.

Sumber: TribunMedan.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved