Berita Pendidikan

TikTok Indonesia Waspadai Dampak Negatif Pengguna Internet Kalangan Remaja: Suka Membully di Medsos

berdasarkan kelompok pengguna internet itu dikhawatirkan mampu membawa risiko meningkatnya dampak negatif.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
Suasana acara jemput bola, platform media sosial TikTok saat mendatangi sekolah SMA Labschool Cibubur yang berlokasi di Jalan Raya Hankam Jatiranggon, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi guna mengedukasi dampak negatif dunia daring, Jumat, 15 November 2024. 

Tidak hanya itu, Anggini menyampaikan adanya fitur live yang hanya dapat digunakan 18 tahun ke atas.

Kedua, perihal informasi-informasi yang dapat diakses baik oleh remaja maupun juga oleh orang tua.

Orangtua dapat mengetahui ada percakapan yang sehat dengan anak-anaknya.

“Yang paling terakhir, ini yang kami sebut dengan kampanye, saat ini kami sedang melakukan kampanye saling jaga. Sebenarnya kampanye ini sudah dimulai dari 2023, dan ini sudah sekolah ke empat kami kunjungi,” pungkasnya.

Pendiri Sejiwa Foundation, Diena Haryana menegaskan upaya jemput bola seperlunya dilakukan pihak platform media sosial.

Terkhusus terhadap pihak orangtua yang memiliki waktu cukup intens bertemu dengan anak-anaknya.

Karena saat kondisinya adalah pihak orangtua bahkan yang sudah punya digital skills yang bagus, dan mereka peduli sebenarnya dengan anak-anaknya namun mereka belum cukup paham dengan fitur-fitur keamanan di platform sosial media. 

“Nah, justru itu karena tujuannya adalah bagaimana mengajak anak-anak, remaja aman di sosial media, salah satunya TikTok, orangtua juga selanjutnya betul-betul dapat menggunakan fitur-fitur itu untuk mengamankan putra-putrinya,” ucap Diena.

(Sumber : TribunBekasi.com, Rendy Rutama/m37)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

 

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved