Berita Bekasi

Pembuang Sampah di Babelan Bekasi Terungkap, Diangkut Pakai 4 Mobil Pikap, Dibuang Pagi atau Sore

Warunah menjelaskan berdasarkan pengakuan dari sopir mobil pikap yang ia sempat tanya, sampah tersebut berasal dari dua sumber.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Pemandangan lautan sampah liar terlihat di kawasan Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi pada Sabtu (16/11/2024). 

TRIBUNBEKASI.COM, BABELAN --- Sumber sampah yang mengakibatkan tumpukan hingga seperti lautan di Kawasan Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, terungkap.

Seorang warga, Warunah (70), mengatakan, sumber sampah tersebut berasal dari sejumlah oknum nakal yang setiap hari membuang sampah di lokasi menggunakan mobil pikap.

“Per hari itu ada tiga atau empat mobil setiap pagi-pagi, sekitar jam delapan atau sembilan kadang-kadang sore,” kata Warunah mengenai keberadaan sampah di Desa Muara Bakti, Babelan itu, Sabtu (16/11/2024).

Warunah menjelaskan berdasarkan pengakuan dari sopir mobil pikap yang ia sempat tanya, sampah tersebut berasal dari dua sumber.

BERITA VIDEO : 11 TON SAMPAH DIANGKUT DARI KALI JAMBE

Diduga sumber tersebut dari kawasan perumahan dan juga wilayah dekat Pasar Babelan.

Diketahui, aktivitas membuang sampah secara liar itu sudah berlangsung lebih kurang satu bulan.

“Waktu itu nanya (ke sopir), ‘Eh tong buang sampah disini siapa yang nyuruh? (Kata nenek), si anu katanya’ dia (sopir) mah kan orang bayar, disuruh katanya juga, tapi sumbernya katanya dari perumahan, terus dari kawasan arah pasar (pasar babelan disini buangnya),” jelasnya.

Baunya menyengat dari jarak 70 meter

Pemandangan lautan sampah di kawasan Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (16/11/2024).

Pantauan jurnalis TribunBekasi.com di lokasi sekitar pukul 11.40 WIB, tumpukan sampah itu menjalar hingga panjang lebih kurang 200 meter dengan lebar 75 meter.

Lokasi tumpukan sampah persis di tengah sawah dan di seberang sebuah pabrik dengan dua kapal laut tengah bersandar.

Keadaan di lokasi memang terlihat tidak ada aktivitas masyarakat.

Baca juga: Cara RDF Belum Mampu Atasi Tumpukan Sampah di TPST Bantargebang, LH akan Genjot Pengelolaan Kompos

Sebab lokasi tumpukan sampah itu berada hingga lebih kurang satu kilometer dari pemukiman warga.

Jenis sampah rumah tangga nampak mendominasi yang dibuang di tanah galian kosong itu.

Akibat peristiwa itu, bau menyengat tidak mengenakan sudah dapat dihirup lebih kurang berjarak 70 meter dari lokasi tumpukan sampah.

(Sumber : TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra/m37)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved