Berita Kriminal

Satroni Korbannya yang Hendak Kerja, Komplotan Jambret Bawa Kabur Tas Isi Uang Tunai 300 Dolar AS

Saat kejadian penjambretan itu berlangsung, BLPL tengah bersama seorang rekannya berboncengan sepeda motor untuk berangkat kerja.

Editor: Ichwan Chasani
Tribunnews.com
Ilustrasi: penjambretan 

Dalam unggahan itu, disebutkan bahwa korban mengalami luka parah sampai harus dirujuk ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif.

"Karena yg parah itu ibunya, terus langsung di periksa oleh dokter jaga di klinik terdekat, karna terdapat luka yg cukup parah, akhirnya pasien tersebut terpaksa harus dirujuk ke RS untuk penanganan medis lebih lanjut," tulis akun tersebut.

Terkait dua kejadian aksi kejahatan itu, pihak Polres Karawang belum memberikan keterangannya.

Namun, dalam setiap unggahan seputar aksi kriminalitas, akun instagram resmi Polres Karawang kerap mengimbau warga untuk melaporkan setiap aksi kejahatan melalui layanan hotline Lapor Pak Kapolres.

"Monitor, silahkan untuk pelaporan lainnya bisa menghubungi nomor WhatsApp Lapor Pak Kapolres 082211272003 atau call center 110 (bebas pulsa)," tulis akun Polres Karawang.

Baca juga: Gol Alfharezzi Buffon Jadi Mimpi Buruk Malaysia, Indonesia Tantang Thailand di Final Piala AFF U-19

Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Senin 29 Juli 2024 Besok, di Mitra 10 Harapan Indah, Cek Syaratnya

Warga resah

Ramainya aksi kriminalitas membuat sejumlah warga Karawang resah, seperti yang dialami Yanto, seorang ojek online (ojol).

Dia mengaku was-was tiap kali bekerja sampai tengah malam.

Betapa tidak, pekerjaan yang sehari-harinya di jalanan membuatnya harus ekstra waspada agar tak menjadi korban kejahatan.

"Was-was mah pasti, orang kriminal kayak begal jambret lagi rame begini, mau gimana, kita mah waspada aja," ungkap Yanto, pada Minggu, 28 Juli 2024.

"Belum lagi ada kabar anak mahasiswa di Pangkalan motornya pada dicuri, ngeri banget kan," katanya.

Dia berharap pihak kepolisian jangan tinggal diam atas rentetan peristiwa kriminal tersebut. Dia meminta polisi lebih sering melakukan patroli untuk meminimalisir aksi kejahatan.

Baca juga: Penampakan Klinik Perawatan WSJ Depok, Diduga Jadi TKP Praktik Sedot Lemak yang Tewaskan Ella Medan

Baca juga: Pria Tunarungu di Bekasi Jadi Korban Tabrak Lari Diduga Oleh Aparat TNI, Begini Kata Humas Kemenhan

"Kita minta polisi harus sigap, jangan sampai kejahatan terus-terusan berulang, soalnya sebelumnya mah keliatan aman-aman aja, sekarang malah rame lagi," tutupnya.

Iqbal (23) warga Karangpawitan juga mengaku resah atas sejumlah aksi kejahatan akhir-akhir ini.

Dikatakannya, rasa was-was selalu menghantui dirinya ketika beraktivitas diluar rumah. Ditambah lagi, Ia dan Kakaknya pernah hampir menjadi korban pembegalan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved