Berita Bekasi

Keluarga Korban Teror Air Keras di Bekasi Berharap Atensi Kapolri

Adik korban, TA (34) mengungkapkan harapan tersebut karena hingga kini kasus teror itu belum juga terungkap siapa pelakunya.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
Wartakotalive.com
Korban penyiraman air keras berinisial VU (38) saat memperlihatkan laporan yang sudah dibuat di Mapolsek Medansatria, Kota Bekasi, Rabu lalu, 4 Desember 2024. 

TRIBUNBEKASI.COM, MEDANSATRIA — Keluarga korban teror beruntun di Medansatria, Kota Bekasi, VU (38) berharap perkara aksi teror itu mendapat atensi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Adik korban, TA (34) mengungkapkan harapan tersebut karena hingga kini kasus teror itu belum juga terungkap siapa pelakunya.

"Kami sekeluarga minta bantu ke pihak yang berwajib (Kapolri) untuk kasus abang saya ini, karena peneroran sudah sampai ke nyawa, jangan sampai ada korban jiwa di proses kasus ini," kata TA, Rabu, 25 Desember 2024.

TA juga berharap perkara ini segera rampung, sebab pihak keluarga kerap dihantui ketakutan lantaran pelaku diduga berpotensi kembali melancarkan aksi teror.

TA diketahui juga sudah berupaya mengadu ke Komisi III DPR RI.

Baca juga: Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Arah Cikampek Diperpanjang dari KM 47 hingga KM 65

Baca juga: KPK Juga Buru Sosok Lain dalam Kasus Perintangan Penyidikan Perkara Suap Harun Masiku

"Kami sudah laporan ke sana (Komisi III DPR RI)," jelasnya.

TA menuturkan sebelumnya VU juga mengajukan perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK)

Pihaknya telah berkomunikasi dengan LPSK terkait permohonan perlindungan pada Kamis lalu, 19 Desember 2024. 

"Sudah melakukan komunikasi dengan LPSK, intinya kami sekeluarga ingin meminta perlindungan karena pelaku belum ditangkap," tuturnya.

TA menyampaikan permintaan perlindungan ini diharapkan mampu menjadi solusi keamanan bagi keluarganya. 

Baca juga: Libur Natal, Layanan Samsat di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang 25 Desember 2024 Tutup Sementara

Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi, Rabu 25 Desember 2024 ini Tutup Sementara, Libur Hari Raya Natal

Aksi teror berulang membuat dirinya dengan keluarga kerap diselimuti dalam ketakutan. 

Bahkan, ia terpaksa membatasi diri keluar rumah.

Tidak hanya itu, setiap ada pergerakan seseorang di depan rumahnya, ia kerap mengecek rekaman CCTV, khawatir aksi teror serupa kembali terjadi.

Ditambah hingga kini perkara tersebut belum juga terungkap.

"Karena selama ini bukan hanya abang saya (VU), tapi kami sekeluarga menjadi khawatir, setiap ada orang (mendekat ke rumah) itu langsung saya cek CCTV," ucapnya. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved