Berita Nasional
481 Kepala Daerah Dijemur di Monas Belajar Baris Berbaris dan Hormat Sebelum Digembleng di Magelang
Kemarin para kepala daerah terpilih ini terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan di Kantor Kemendagri Jakarta.
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Sebanyak 481 kepala daerah terpilih di Pilkada 2024 diospek di kawasan Monumen Nasional (Monas), Selasa (18/2/2025).
Para kepala daerah terpilih disuruh baris berbaris, dijemur di tengah matahari pagi, dan sebagainya.
Kemarin para kepala daerah terpilih ini terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan di Kantor Kemendagri Jakarta.
Para kepala daerah terpilih yang akan dilantik Presiden Prabowo terlihat kompak memakai pakaian olahraga, dengan stelan kaus putih dan celana training.
Sekira pukul 08.00 WIB, acara gladi dibuka dengan gerakan pemanasan perenggangan otot yang dipimpin oleh personil kepolisian.
Para kepala daerah diminta untuk melakukan gerakan menggerakan pergelangan kaki serta tangan.
Baca juga: SBY dan Jokowi Dikabarkan Akan Dilibatkan dalam Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang
Mereka juga diarahkan mengatur pernapasan.
Aktivitas para kepala daerah terpilih di Monas ini dilakukan di bawah terik matahari pagi.
Beberapa dari kepala daerah bahkan sampai mencopot jaket serta mengenakan topi untuk menghalau sinar matahari.
Mereka pun ‘dijemur’ kurang lebih 15 menit.
Satu sama lain juga memberi semangat agak langkah kaki bisa berirama.
Kepala daerah harus meminta handuk ke para ajudan karena keringat mereka sudah mulai membasahi wajah.
Kepala daerah yang terdiri dari gubernur dan wakilnya, wali kota hingga bupati dan wakilnya dari seluruh Indonesia itu mengikuti gladi selama dua hari, Selasa dan Rabu (18-19 Februari 2025).
Jumlah mereka mencapai 481 kepala daerah terpilih.
Terlihat Gubernur Jatim terpilih Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur terpilih Bali I Wayan Koster, Gubernur Jateng terpilih Ahmad Luthfi, Gubernur Sumbar terpilih Mahyeldi Ansharullah, hingga Gubernur Banten terpilih Andra Soni.
Personel kepolisian yang membimbing para kepala daerah juga memberikan instruksi bagi para kepala daerah melakukan sikap sempurna, penghormatan serta jalan di tempat.
Para kepala daerah diberikan contoh cara hormat serta jalan di tempat yang benar.
Baris berbaris
Kemudian tepat pada pukul 08.40 WIB, para kepada daerah diminta mempraktikkan peraturan baris berbaris (PBB) yang telah dilatih, di halaman Monas.
Dipimpin petugas kepolisian, para kepala daerah mulai mempraktikkan PBB dengan serius.
Di tengah terik sinar matahari, para kepala daerah pun berjalan dengan aba-aba.
Sikap sempurna juga diperlihatkan para kepala daerah terpilih ini.
Mereka tampak serius mengikuti instruksi baris berbaris.
"Jalan di tempat…, maju jalan," seru instruksi kepada para kepala daerah.
Yel-yel halo-halo Bandung
Untuk membakar semangat, para kepala daerah juga menyanyikan lagu ‘Halo-halo Bandung’ agar kegiatan mereka ini tetap berjalan lancar.
Setelah pelantikan dilanjutkan retret tidur di tenda.
Presiden Prabowo Subianto diagendakan melantik ratusan kepala daerah terpilih secara serentak pada Kamis 20 Februari lusa.
Hal itu tertuang dalam Peraturan Presiden atau Perpres Nomor 13 Tahun 2025 tentang tata cara pelantikan kepala dan wakil kepala daerah.
Ada 481 kepala daerah dari total 503 kepala daerah terpilih yang akan dilantik Presiden secara serentak.
Adapun 22 dari 24 kepala daerah yang sudah ditetapkan tetapi tidak dilantik serentak oleh Presiden berasal dari Provinsi Aceh.
Retret tidur di tenda
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengatakan, 503 kepala daerah yang akan mengikuti kegiatan retret akan tidur di tenda.
Retret atau retreat atau kegiatan orientasi kepala daerah terpilih tersebut dijadwalkan digelar pada 21-28 Februari 2025, di Akademi Militer, di Magelang, Jawa Tengah.
Bima menjelaskan, sistem pembagian tenda pada retret untuk para menteri kabinet Prabowo-Gibran, beberapa waktu lalu, memang membagi satu tenda untuk ditempati satu menteri.
Sedangkan, hal yang berbeda akan diberlakukan dalam kegiatan retret untuk kepala daerah, dimana menggunakan sistem sharing alias satu tenda untuk ditempati beberapa kepala daerah.
Ia menjelaskan, hal ini dikarenakan jumlah kepala daerah yang mengikuti retreat tergolong banyak.
"Kalau dulu para menteri itu satu tenda satu (orang). Sekarang (retrat kepala daerah) sharing. Ada yang berdua, ada yang bertiga, ada yang berempat," kata Bima, dalam konferensi pers usai digelarnya pemeriksaan kesehatan kepala daerah terpilih, di kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (17/2/2025).
Ia mengatakan, di lokasi digelarnya retret terdapat satu kelas besar berkapasitas 500 orang dan 50 hingga 100 ruang kelas berukuran kecil yang disiapkan untuk aktivitas di dalam ruangan pada retret.
Adapun kegiatan di dalam ruangan, misalnya seperti dialog interaktif antara para kepala daerah dengan pemateri.
Bima juga menjelaskan, khusus untuk para kepala daerah yang berusia di atas 60 tahun akan ditempatkan pada tenda yang tidak jauh dari lokasi ruang-ruang kelas tersebut.
"Kami mengatur agar, ini ada lumayan banyak kepala daerah itu yang di atas 60 tahun dan kami akan tempatkan dekat ke lokasi ruang-ruang kelas," jelasnya.
"Bagi kepala daerah yang di bawah 40 tahun, masih segar, masih muda, masih enerjik, maka lokasinya mungkin agak jauh," tambah Bima.
(Sumber : Tribunnews.com/Danang/Fersianus/Has/Dewi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 481 Kepala Daerah 'Diospek' di Monas: Dijemur, Baris-berbaris hingga Belajar Hormat yang Benar
| Baru Nongol setelah Di-Reshuffle, Budi Arie Sambangi Jokowi, Mengaku Ditunjukkan Ijazah Aslinya |
|
|---|
| Tito Karnavian Sentil Bobby Nasution, 19 Daerah di Sumut Belum Terbitkan PBG untuk Rakyat Miskin |
|
|---|
| Golkar Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Sebut Punya Jasa Besar |
|
|---|
| Menteri Wihaji Soroti Fatherless di Indonesia, 15,9 Juta Anak Tumbuh Tanpa Peran Ayah |
|
|---|
| Momen Haru di HUT Golkar, Bahlil Lahadalia Beri Hadiah Umrah untuk Ibu Ojol Tulang Punggung Keluarga |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.