Penataan Kawasan Puncak Bogor

Harapan Warga Usai Hibisc Fantasy Dihancurkan: Ingin Puncak Hijau dan Asri, Bisa Rasakan Kabut Tebal

Tak hanya itu, Hibisc Fantasy diduga menjadi biang kerok banjir bandang yang melanda kawasan Puncak pada Minggu (2/3/2025).

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dedy
Warta Kota/Hironimus Rama
PENATAAN KAWASAN PUNCAK --- Tempat wisata Hisbisc Fantasy di Jalan Raya Puncak, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dibongkar karena melanggar aturan tata ruang dan perizinan pada Jumat (7/3/2025).Foto: Warta Kota/Hironimus Rama 

TRIBUNBEKASI.COM, CISARUA --- Obyek wisata Hisbisc Fantasy di kawasan Puncak Bogor Jawa Barat dibongkar Satpol PP Jawa Barat sejak Kamis (6/3/2025).

Hibisc Fantasy yang merupakan tempat wisata milik PT Jaswita (BUMD Jawa Barat) ini dirobohkan karena melanggar aturan tata ruang di kawasna Puncak Bogor.

Tak hanya itu, Hibisc Fantasy diduga menjadi biang kerok banjir bandang yang melanda kawasan Puncak pada Minggu (2/3/2025).

Pembongkaran tempat wisata yang berada di Jalan Raya Puncak, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ini disambut antusias oleh warga Cisarua.

Baca juga: Kawasan Puncak Bogor Beralih Fungsi, Kementerian LH Segera Benahi Tata Ruang Cegah Banjir Besar

TB Muhammad Syamun, warga Cisarua, mengaku senang dengan dibongkarnya Hibisc Fantasy ini.

"Tentu kami senang dengan dihancurkannya tempat wisata ini karena merusak lingkungan," kata Syamun di Cisarua, Senin (10/3/2025).

Dia berharap bekas tempat wisata Hibisc Fantasy ini dihijaukan kembali seperti sebelumnya.

"Kami ingin tempat ini hijau lagi. Bukanya hanya di sini saja, tetapi juga banyak wilayah lain di tiga kecamatan yang masuk kawasan Puncak yaitu Cisarua, Megamendung, dan Ciawi," papar Syamun.

Pria yang biasa disapa Ustaz Syam ini mengatakan lokasi pembangunan Hisbisc Fantasy merupakan hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung.

"Wilayah Cikamasan ini merupakan titik nol air Sungai Ciliwung yang mengalir hingga Jakarta. Karena itu, setelah pembongkaran ini harus ditanam pohon agar kembali hijau," tutur Ustaz Syam.

Dia berharap kawasan wisata Puncak kembali asri seperti dahulu. Hutan di sini masih lebat sehingga masih sering berkabut.

"Dahulu saya sempat mengalami empat bulan tidak pernah melihat matahari karena kabut terus. Sekarang boro-boro empat bulan, seminggu saja enggak. Ini artinya lingkungan sudah rusak," tandas Ustaz Syam.

PKL sambut gembira

Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menjadi korban penggusuran di Jalan Raya Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 2024 lalu menyambut gembira penggusuran Hibisc Fantasy Puncak.

Nanang, salah satu PKL korban penggusuran di Puncak, mengatakan Hibisc Fantasy memang harus digusur karena melanggar aturan.

"Jangan hanya pedagang kecil saja yang digusur, sementara pengusaha besarnya tidak. Buktikan saja hukum yang benar di Indonesia ini seperti apa," kata Nanang, seorang PKL menanggapi pembongkaran Hibisc Fantasy di Cisarua, Senin (10/3/2025).

Dia menjelaskan dampak negatif dari pembangunan Hibisc Fantasy sangat terasa bagi masyarakat Cisarua. 

"Selama 25 tahun saya berjualan di Puncak, tidak pernah ada kejadian banjir bandang. Setelah Hibisc berdiri, malah ada bencana banjir bandang pada Minggu (2/3/2025) lalu," ujarnya.

Nanang menjelaskan alam sudah memberikan peringatan soal kerusakan alam di Puncak ini saat banjir bandang melanda kawasan Gunung Mas pada 2021 lalu.

"Kemarin sudah dikasih tanda waktu banjir di Gunung Mas. Tetapi tidak paham juga. Sekarang dikasih peringatan lagi dengan banjir bandang," tuturnya.

Senada, T.B Muhammad Syamun, tokoh masyarakat Cisarua, mengaku banjir bandang pekan lalu memang paling parah yang pernah terjadi selama ini.

"Ini banjir paling besar seumur hidup saya di sini. Banjir ini sampai memutuskan jembatan," ucapnya.

Pria yang biasa disapa Ustaz Syam ini mengingini kawasan Puncak kembali hijau

"Orang ke Puncak kan karena ingin melihat hijaunya kebun teh. Kalau kayak begini (Hibisc Fantasy), di Dufan Ancol juga ada. Jadi, kembalikan asrinya alam Puncak," tandasnya.

Biang kerok penyebab banjir

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jawa Barat untuk membongkar obyek wisata Hibisc Fantasy yang berada di Gunung Mas, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Kamis (6/3/2025).

Obyek wisata Hibisc Fantasy milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat, PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita) ini ditenggarai menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir bandang di Cisarua pada Minggu (2/3/2025) malam.

"Hari ini kita lagi di area wisata Hibisc Fantasy yang dikelola oleh BUMD Jawa Barat, PT Jaswita," kata Dedi saat meninjau lokasi banjir bandang di di Cisarua, Kamis (6/3/2025).

Dedi datang bersama Wakil Bupati Bogor Jaro Ade, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Wawan Hilak Kurdi dan Kasatpol PP Jawa Barat M. Ade Afriandy.

Sebelum memerintahkan pembongkaran, Dedi meminta penjelasan dari Kasatpol PP Jawa Barat M. Ade Afriandy terkait obyek wisata Hibisc Fantasy.

Ade menjelaskan izin yang diajukan PT Jaswita untuk Hibisc Fantasy sebenarnya hanya 4.800 meter persegi.

Namun luas area yang dibangun mencapai15.000 meter persegi. 

"Ini berarti sudah tambah 11.000 meter persegi," jelas Ade.

Menurutnya, pihaknya sudah melakukan penindakan terhadap obyek wisata ini bersama Pemkab Bogor.

"Peringatan sudah diberikan. Kami juga sudah melakukan pemanggilan. Rencananya Jaswita mau membongkar sendiri obyek yang berada diluar wilayah pengajuan," ungkap Ade.

Mendengar penjelasan itu, Dedi Mulyadi langsung memerintahkan pembongkaran obyek wisata itu segera.

"Karena tidak dibongkar juga, perintah saya bongkar mulai hari ini. Pak Wabup dan Wakil Ketua DPRD, tolong dukung karena ini menimbulkan problem bagi lingkungan," tutur Dedi.

Eks Bupati Puwakarta dua periode ini menegaskan dirinya tidak segan membongkar obhek wisata Hibisc Fantasy walaupun itu milik BUMD Jawa Barat.

"Saya tidak segan membongkar untuk memberikan contoh bagi siapapun bahwa yang melanggar harus ditindak. Walaupun itu adalah lembaga bisnis milik BUMD Jawa Barat. Kita mulai bongkar hari ini," tandas Dedi.

(Sumber : Warta Kota, Hironimus Rama/Ron)

 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved