Pemuda Surabaya Fetish Kain Jarik Diduga Berulah Lagi, Gilang Bungkus Mengaku Berada di Kalimantan

Pemuda yang fetih kain jarik, Gilang Bungkus diperkirakan sudah bebas dari penjara dan mengulangi aksinya.

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
Istimewa/Tribun Jabar
BERULAH LAGI - Tangkapan layar sosok Gilang Bungkus sang pelaku penyimpangan seksual yang diduga kembali berulah belakangan viral, disadur pada Kamis (13/3/2025) 

TRIBUNBEKASI.COM -- Kasus mahasiswa Surabaya yang meresahkan publik karena fetish kain jarik, berujung di pengadilan. Namun pelaku tampaknya tak jera dan diduga berulah kembali.

Mahasiswa tersebut, Gilang Aprilian Nugraha Pratama, melakukan aksinya sekitar tahun 2020 dan jadi viral.

Dia mengajak sejumlah orang untuk membungkus diri menggunakan kain jarik hingga terlihat seperti mayat atau pocong yang diselimuti jarik.

Aksi membungkus diri ini kemudian difoto dan gambarnya diunggah ke media sosial.

Tindakan Gilang Aprilian alias Gilang Bungkus ini dinilai meresahkan publik. Gilang akhirnya diproses polisi dan diajukan ke pengadilan.  

Kabar terbaru, Gilang Bungkus diperkirakan sudah bebas dari penjara dan mengulangi aksinya.

Gilang Bungkus dikabarkan sudah bebas dari Rutan Situbondo Jawa Timur sejak 24 Juni 2024.

Sosok Gilang Bungkus kembali mendapat sorotan setelah akun Twitter bernama @sehitamsabit alias R membeberkan pesan dari seseorang yang dia terima sejak awal tahun 2025.

Akun @sehitamsabit menduga orang yang mengirim pesan ke dirinya adalah Gilang Bungkus. Kali ini dia menggunakan nama Penulis Kelam.

Sederet bukti soal Gilang Bungkus kembali beraksi pun dimiliki akun @sehitamsabit.

"Halo semuanya, saya mohon bantuan kalian perihal Gilang Bungkus. dia baru aja ngechat saya. dan akhirnya juga ngeaproach teman-teman saya. Semua isi chat yang sempat saya simpan akan saya letakkan di sini. dan mungkin kalian dapat lihat gimana cara si dia menarik korban," tulis akun @sehitamsabit, dikutip pada Kamis (13/3/2025).

Dilansir dari TribunnewsBogor.com, awalnya akun @sehitamsabit tak curiga ketika menerima direct message atau DM di Instagram dari akun Instagram Penulis Kelam.

Akun @sehitamsabit meladeni pesan tersebut dan memberikan nomor WhatsApp-nya karena mengira akun Penulis Kelam adalah akun yang berkaitan dengan literasi.

"Nomor WA saya kasih aja. pikir saya kenalnya jg dari lingkup literasi, gak mungkin ada hal yg aneh-aneh. ya mentok2 kalau emng aneh palingan ngajak joint MLM," ungkap R alias @sehitamsabit.

Beberapa saat kemudian, Penulis Kelam mengirim pesan lewat WA.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved