Kasus Penganiayaan
Emosi Uang Lebaran Hilang, Ibu di Surabaya Jatim Ini Lampiaskan Kekesalan Aniaya Anaknya Sendiri
Bocah yang dianiaya itu diketahui berinisial MAN (7), warga Kecamatan Kenjeran, mengalami kekerasan fisik dari ibunya, SNS.
TRIBUNBEKASI.COM --- Seorang anak berusia 7 tahun di Surabaya Jawa Timur diduga dianiaya oleh ibunya sendiri.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk serta Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya, Ida Widayati, membenarkan insiden anak 7 tahun diduga dianiaya ibu kandungnya.
Bocah yang dianiaya itu diketahui berinisial MAN (7), warga Kecamatan Kenjeran, mengalami kekerasan fisik dari ibunya, SNS.
Ida menjelaskan dari informasi yang dihimpunnya, diketahui SNS emosi hingga meluap dan melampiaskannya kepada anaknya lantaran kehilangan uang yang digunakan untuk kebutuhan lebaran.
"Korban dipukul dan dipaksa keluar rumah saat malam. Korban mengalami memar di beberapa bagian tubuhnya," kata Ida saat, Rabu (2/4/2025) dikutip dari Kompas.
Saat ini, petugas DP3APPKB Surabaya telah menemui korban dan ibunya di rumah mereka serta memberikan pendampingan psikis untuk bocah tersebut.
Baca juga: Seorang Guru dan 7 Warga Jadi Tersangka Penganiayaan Sadis di Boyolali, Korbannya Bocah 12 Tahun
"Saat ini, untuk kondisi psikis korban sudah mulai membaik setelah mendapatkan pendampingan."
"Anak itu juga sudah mulai menunjukkan kedekatan dengan ibunya," ucapnya.
Dinas setempat juga melakukan psikoedukasi kepada ibu korban agar tidak mengulangi tindakan kekerasan dan menyarankan pemeriksaan psikologis.
Sementara itu, terkait kondisi ekonomi yang dialami ibu korban, Pemkot Surabaya memberikan bantuan berupa pengalihan status BPJS korban dari mandiri ke PBPU dan PB.
“Kondisi ekonomi yang sulit dapat memicu stres dan berujung pada kekerasan. Kami akan membantu ibu korban untuk mendapatkan penghasilan yang stabil agar dapat merawat anaknya," tutupnya.
Viral di medsos
Kejadian dugaaan penganiayaan ini menjadi perbincangan publik setelah viral di media sosial.
Seperti diunggah akun Insagram @surabayakabarmetro, tampak seorang perempuan berdiri marah di depan pintu rumahnya.
Sementara beberapa pria mencoba berbicara dengannya.
Seorang pria bahkan terlihat berusaha masuk ke dalam rumah, tapi perempuan itu melarangnya dan membentak dengan kata-kata kasar.
"Warga heboh karena ada anak umur 7 tahun malam-malam keluar rumah sendirian dan tak berbusana sama sekali. Ternyata anak itu ketakutan habis dianiaya sang ibu," tulis akun @surabayakabarmetro.
"Sekujur tubuh babak belur dan ada luka. Berdasarkan informasi dari narasumber mimin, ibu itu nekat menganiaya anaknya karena depresi seusai ditinggal sang suami," tambahnya.
(Sumber : Tribunnews.com/Surya.co.id/Kompas)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Diduga karena Uang Lebaran Hilang, Ibu di Surabaya Aniaya Anak Berusia 7 Tahun, Viral di Medsos,
Gara-gara Utang, Dua Perempuan Dikeroyok di Warung Bekasi Hingga Luka Lebam dan Bengkak |
![]() |
---|
Terkait Utang Piutang, Dua Perempuan Laporkan Kasus Penganiayaan |
![]() |
---|
Ayah Prada Lucky Minta Maaf kepada TNI, Serahkan Penanganan Pelaku ke Proses Hukum |
![]() |
---|
Pemilik Akun Facebook yang Menghina Prada Lucky Minta Maaf ke Keluarga Serma Christian Namo |
![]() |
---|
Seorang Tentara Jadi Korban Penusukan di Tempat Hiburan Malam Jaksel, Begini Kondisi Pelakunya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.