Lucky Hakim Liburan ke Jepang

Buntut Liburan ke Jepang, Lucky Hakim Diperiksa Itjen Kemendagri 2 Jam Lebih, Ditanya Apa Saja?

Lucky Hakim mengaku mendapatkan sebanyak 43 pertanyaan di Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri RI soal perjalanan dirinya berlibur ke Jepang.

Editor: Ichwan Chasani
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
PEMERIKSAAN LUCKY HAKIM - Bupati Indramayu Lucky Hakim saat ditemui awak media di Kantor Kementerian Dalam Negeri RI (Kemendagri), Selasa (8/4/2025). Lucky mengaku diberondong puluhan pertanyaan saat diperiksa Itjen Kemendagri RI soal liburannya ke Jepang. 

TRIBUNBEKASI.COM — Bupati Indramayu Lucky Hakim menjalani pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri RI soal perjalanan dirinya berlibur ke Jepang tanpa mengantongi izin atasan.

Lucky Hakim mengaku pemeriksaan oleh Itjen Kemendagri itu berlangsung selama lebih dari 2 jam yang bermula dari pukul 13.00 WIB.

Selama pemeriksaan tersebut, Lucky Hakim mendapatkan sebanyak 43 pertanyaan. 

"Ada sekitar 43 pertanyaan, ada dua jam lebih lah," kata Lucky Hakim saat ditemui di Kantor Kementerian Dalam Negeri RI (Kemendagri), Selasa (8/4/2025).

Lucky Hakim membeberkan beberapa pertanyaan yang diajukan Itjen Kemendagri tersebut, salah satunya perihal proses keberangkatan dirinya ke Jepang.

Termasuk kata dia, soal fasilitas apa yang digunakan olehnya bersama keluarga saat pergi berlibur.

Baca juga: Rudapaksa Dua Anak Kandung, Kuli Bangunan di Bekasi Diciduk Polisi

Baca juga: Laga Timnas Indonesia vs China Digelar di SUGBK Juni, Kapan Penjualan Tiketnya? Ini Kata Dirut GSI

"Terkait dengan berangkat secara umum, kapan berangkatnya, lalu fasilitas apa yang saya gunakan. Saya jelaskan bahwa saya berangkat dari tanggal 2 sampai 7 April," kata Lucky Hakim.

Fasilitas Negara

Secara tegas, Lucky Hakim menyatakan dirinya tidak menggunakan sepersen pun uang negara dalam perjalanan liburannya ke Jepang.

Bahkan, kepergian dirinya ke negeri Sakura tersebut juga tidak menggunakan fasilitas negara dan tidak membawa ajudannya untuk mendampingi.

"Tidak menggunakan fasilitas negara. Saya pakai uang pribadi, tidak ada kaitannya sama sekali dengan Pemda, di hari cuti bersama, jadi itu yang didalami kan," kata dia

"Apakah saya menggunakan uang perjalanan dinas, apakah uang APBD. Saya beli tiket pribadi, saya di sana pun berangkat keluarga jadi tidak dengan ajudan, staf khusus, sama sekali tidak," tandas dia.

"Bahkan ke airport tidak diantar dan tidak dijemput. Ini murni liburan pergi bersama keluarga menggunakan data pribadi. Itu yang saya jelaskan," bebernya.

Baca juga: Turun Lagi Rp 4.000 Per Gram, Cek Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Selasa Ini Dibanderol Segini

Baca juga: Pemkab Karawang Targetkan 90 Hektare Sawah Gagal Panen Dapat Asuransi

Buru-buru

Sebelumnya diberitakan bahwa Bupati Indramayu Lucky Hakim buru-buru meninggalkan kantornya setelah memimpin apel hari pertama kerja di Alun-alun Indramayu, Selasa (8/4/2025) pagi.

Setelah memimpin apel, Lucky menyempatkan melakukan inspeksi mendadak (sidak) hari pertama kerja setelah libur Lebaran.

Namun hal tersebut tidak berlangsung lama, Lucky Hakim kemudian bergegas masuk ke mobil yang kemudian mengasapi kantor Bupati Indramayu

Informasi yang didapat di lokasi, Lucky Hakim buru-buru meninggalkan Indramayu untuk berangkat ke kantor Kementerian Dalam Negeri di Jakarta.

Kepada wartawan, Lucky Hakim sempat menyampaikan permohonan maaf.

“Ini momentum yang tepat buat saya dan Wakil Bupati mengucapkan mohon maaf lahir batin atas segala salah dan khilaf. Mohon maaf atas segala kekurangan dan inilah kami apa adanya. Sebisa mungkin kami bekerja semampu kami dan tentu banyak kekurangan. Sekali lagi kami mengucapkan mohon maaf dan akan kami optimalkan ke depan,” ujar Lucky kepada wartawan.

Baca juga: Tak Terima Ditegur, Pemuda di Jakarta Timur Tusuk Pemilik Toko Kelontong, Kini Diringkus Polisi

Baca juga: Taklukkan Yaman dengan Skor Telak 4-1, Pelatih Timnas U-17 Nova Arianto Puji Permainan Putu Panji CS

Lucky juga menjelaskan soal kepergiannya ke Jepang. Dia mengatakan, rencana liburan itu sudah direncanakan sejak Desember 2024.

Liburan itu dilakukan karena sejak massa kampanye hingga terpilih menjadi Bupati Indramayu, Lucky tidak memiliki waktu untuk keluarga, terutama anaknya.

Sehingga, Lucky berjanji kepada anaknya akan melakukan liburan bersama setelah menjadi bupati.

“Terus saya beli tiket tuh bulan Desember. Saya juga bisa tunjukkan bukti-buktinya, itu setelah Pilkada dan belum dilantik,” ujar dia.

Lucky menyampaikan, rencana awal akan berlibur ke Jepang pada 2-11 April 2025.

“Karena bayangan saya kan anak-anak sekolah itu tanggal 14, gitu,” ujar dia.

Baca juga: Jasa Marga Akhiri One Way Nasional, Lalu Lintas Jalan Tol Trans Jawa Kembali Normal Dua Arah

Baca juga: Samsat Keliling Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang Buka Lagi Selasa ini, 8 April 2025, Cek Lokasinya

Saat mendekati hari keberangkatan, Lucky Hakim meminta stafnya untuk membuat surat izin keluar negeri. Menurut pemahaman Lucky, ada hari kerja yang bakalan terpakai sekitar tiga hari, mulai 8 April.

“Nah pas di situ tertolak izinnya karena sudah di bawah 14 hari kerja (dari tanggal pengajuan cuti). Saya bilang, 'Loh kan masih lama'. Lalu dijelaskan, 'Oh enggak, Pak, bukan masalah lama harinya, tapi lama hari kerjanya',” ujar dia.

Karena izin cutinya ditolak, Lucky Hakim pun mengubah rencana liburan menjadi 2-6 April 2025 atau menyesuaikan dengan cuti Lebaran. Sehingga, dia bisa bekerja lagi pada hari ini.

“Mungkin di frame kepala saya ya, ini saya salah mengartikan,” ujar dia.

Terkait surat edaran kesiapsiagaan dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri yang mengharuskan kepala daerah ada di tempat, Lucky menyampaikan mungkin dirinya juga salah karena tidak sadar ada surat edaran tersebut.

Lucky menegaskan masih ada di Indramayu dan bekerja saat Lebaran. Dia melakukan patroli keliling hingga menunaikan salat Idul Fitri dan open house.

Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi Selasa ini, 8 April 2025 Buka Kembali Usai Cuti Bersama Idulfitri

Baca juga: Cek Lokasi Layanan SIM Keliling Karawang Selasa ini, 8 April 2025 Kembali Buka Usai Libur Idulfitri

Sebelum berangkat ke Jepang, Lucky mendelegasikan tugas-tugas ke Wakil Bupati Syaefudin untuk menggantikannya melakukan kegiatan agar saat berlibur agar roda pemerintahan tetap berjalan.

“Tapi saat saya pergi ke sana, ternyata persepsi saya soal hari cuti itu salah. Maka dari itu saya langsung menghubungi Pak Gubernur, saya juga akan menjelaskan pula kepada Kemendagri. Hari ini saya akan ke Kemendagri untuk memberikan penjelasan,” ucap Lucky. (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra; Tribunjabar.id)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved