Perang Iran Israel

Hizbullah Ucapkan Selamat Kepada Iran karena Raih Kemenangan Jalur Langit atas Israel

Kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, menyebut Iran telah menang 'jalur langit' atau kemenangan Ilahi (divine victory) atas Israel.

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
Tangkap Layar Ynet/Photo: Reuters/Moshe Mizrahi
DAMPAK RUDAL IRAN - Tangkap layar dari YNet, Selasa (17/6/2025) menunjukkan pemandangan kerusakan di pemukiman di Tel Aviv, Israel akibat rudal Iran. Iran dilaporkan akan meluncurkan serangan besar ke Israel dalam beberapa jam mendatang. 

TRIBUNBEKASI.COM -- Kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, menyampaikan ucapkan selamat kepada Iran yang telah mengalahkan Israel.

Mereka menyebut Iran telah menang 'jalur langit' atau kemenangan Ilahi (divine victory) hingga mampu mempermalukan Israel.

Ucapan ini mereka sampaikan setelah Iran melancarkan serangan terhadap Israel selama 12 hari dan juga membalas aksi Amerika Serikat (AS) terhadap fasilitas nuklir Iran.

"Ini hanyalah awal dari fase sejarah baru dalam menghadapi hegemoni Amerika dan arogansi Zionis di kawasan itu," kata Hizbullah, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (26/6/2025) dini hari WIB.

Menanggapi pernyataan Hizbullah, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz peringatkan Hizbullah untuk berhati-hati.

"Sekretaris Jenderal Hizbullah tidak belajar dari para pendahulunya dan malah mengancam akan bertindak terhadap Israel sesuai dengan perintah diktator Iran," ujar Katz.

"Saya sarankan kepada perwakilan Lebanon untuk berhati-hati dan memahami bahwa Israel telah kehilangan kesabaran terhadap teroris yang mengancamnya," imbuh dia.

Terkait hal tersebut, pemimpin Hizbullah, Naim Qassem mengatakan bahwa kelompoknya akan bertindak sesuai dengan apa yang mereka anggap tepat dalam menghadapi "agresi brutal Israel-AS" terhadap Iran.

Pekan lalu, Naim Qassem juga mengatakan bahwa akan "bertindak sesuai keinginan kami".

Kalimat tersebut keluar saat menanggapi perang antara Iran dan Israel.

Naim Qassem juga mengklaim Hizbullah "tidak netral" dalam konflik antara dua negara tersebut.

“Amerika yang tiran dan Israel yang kriminal tidak akan mampu menaklukkan rakyat Iran dan Korps Garda Revolusi Islam,” katanya, Kamis (19/6/2025), dikutip dari Al Arabiya.

Menurut Naim Qassem, Hizbullah memiliki "tanggung jawab untuk mendukung Iran dan menyediakan segala dukungan yang berkontribusi untuk mengakhiri tirani dan penindasan ini."

Trump Sebut Perang Telah Berakhir

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump sebut perang antara Iran vs Israel telah berakhir.

Pejabat Iran dan AS bakal berdialog minggu depan, melanjutkan pertemuan yang sempat terputus gegara perang baru-baru ini.

"Saya akan memberitahu Anda, kita (AS) akan berbicara dengan mereka minggu depan, dengan Iran."

"Kita mungkin akan menandatangani perjanjian," ujar Trump saat konferensi pers selama KTT NATO di Belanda.

Mengutip Al Jazeera, Trump menyebut pihaknya tidak tertarik untuk memulai kembali negosiasi dengan Iran.

Pasalnya, ia yakin bahwa serangan AS telah menghancurkan program nuklir Iran.

"Cara saya melihatnya mereka bertempur, perang selesai," katanya, Rabu (25/6/2025).

Selain itu, Trump juga menyebut Israel dan Iran telah lelah dengan perang selama 12 hari ini.

Namun, tak menutup kemungkinan keduanya bakal berkonflik lagi.

"Saya berurusan dengan keduanya dan mereka berdua lelah, kelelahan."

"Dan bisakah itu dimulai lagi? Saya kira suatu hari nanti bisa. Mungkin bisa segera dimulai," ujar Trump.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved