Berita Kriminal

Gibran Ditahan Mabes Polri, Dituding Gelapkan Dana eFishery Rp 15 Miliar

Bareskrim Polri tengah menelurusi ke mana saja uang hasil penggelapan dana investasi tersebut.

|
Editor: Ichwan Chasani
kompas.com
PENGGELAPAN DANA INVESTASI - Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Helfi Assegaf (tengah) dalam jumpa pers di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Brigjen Helfi Assegaf menyatakan Bareskrim menggandeng PPATK untuk menelusuri penggelapan dana investasi eFishery. 

Saat mendalami akuakultur, ia mendapatkan inspirasi untuk menjadi petani ikan sekaligus membudidayakannya.

Gibran Huzaifah pun memutuskan untuk berternak ikan lele yang dianggap mudah untuk dibudidayakan.

Berkat kegigihannya dalam menggemari hal tersebut, ia sukses mengembangkan bisnisnya dari satu kolam yang dimilikinya menjadi puluhan kolam.

Baca juga: Samsat Keliling Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Selasa 5 Agustus 2025

Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi Selasa 5 Agustus 2025 di Dua Satpas

Tak sampai situ, Gibran Huzaifah memutar akalnya agar usahanya menjadi lebih berkembang lagi.

Sejak itulah budidaya ikan sangat besar potensinya, namun tidak ada yang mau mengembangkan.

Hal tersebut yang melatarbelakangi Gibran Huzaifah untuk membuat teknologi di bidang perikanan dengan mendirikan eFishery.

Awal permasalahan yang dihadapi oleh Gibran Huzaifah soal membudidayakan ikan adalah soal pangan ikan.

Masalah pangan ini disebabkan oleh mahalnya harga dan akses dari pangan ikan tersebut.

Hal tersebut yang melatarbelakangi Gibran Huzaifah untuk membuat teknologi di bidang perikanan dengan mendirikan eFishery.

Baca juga: Layanan SIM Keliling Karawang, Selasa 5 Agustus 2025 di Lokasi Gebyar PATEN

Baca juga: Bongkar Dugaan Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Tiga ASN Kemenag

Kemudian, ia menciptakan sebuah teknologi Internet of Things (loT), yaitu alat pemberi makan ikan otomatis atau feeder canggih dengan sensor yang mampu mendeteksi nafsu makan ikan.

Feeder tersebut adalah jawaban dari permasalahan pangan ikan yang diamati Gibran saat membudidayakan ikan.

Sejak itu, pengembangan teknologi eFishery bisa berkembang sampai sekarang.

Pada 2016, eFishery memulai produksi massal untuk eFisheryFeeder dan secara resmi menjual produknya untuk para pembudidaya ikan di Indonesia.

Hingga pada 2021, startup itu berhasil memperkuat bisnis dengan menjadikan tiga fokus area: kategori ikan, udang, dan distribusi produk perikanan, sebelum akhirnya Gibran Huzaifah dicopot dari jabatannya sebagai CEO. (Tribunnews.com/Reynas Abdila)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved