Ia menambahkan, terdapat perbedaan antara foto dan kode di dalam barcode id card milik jemaah.
Foto yang dipakai tetap menggunakan foto korban yang ketika itu diberangkatkan.
Di sisi lain, jemaah susah terdeteksi andai hilang di Arab Saudi.
Baca juga: Sembunyikan Status Residivis, Pemilik Travel Umrah Mahfudz Ganti Nama jadi Abi Hafidz
Baca juga: Tak Jera! Tersangka Kasus Penipuan Travel Umrah dengan Korban Ratusan Jemaah Ternyata Residivis
Lantaran menggunakan barcode bekas ini, sejumlah jemaah terpaksa tidak bisa pulang ke Tanah Air.
Mereka bahkan sempat luntang-lantung di negara di Timur Tengah itu.
"Ini fatal berisi data jemaah. Ini antara foto dan code berbeda. Ini jemaah yang sudah berangkat. Jadi kalau hilang di Arab Saudi sana susah dideteksi. Hotel di mana dan sebagainya," katanya. (m31)