Berita Jakarta

Subsidi Jebol, Gubernur Pramono Siap Naikkan Tarif Transjakarta

Pemprov DKI Jakarta pastikan tarif Transjakarta naik karena subsidi jebol. Namun 15 golongan tetap gratis naik bus andalan warga Ibu Kota.

Tribunnews/Herudin
TARIF NAIK - Pemprov DKI Jakarta pastikan tarif Transjakarta naik karena subsidi jebol. Namun 15 golongan tetap gratis naik bus andalan warga Ibu Kota. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Tarif Transjakarta yang selama ini menjadi transportasi andalan warga Ibu Kota dipastikan bakal naik.

Langkah ini diambil Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta karena beban subsidi yang sudah membengkak dan menekan keuangan daerah.

Namun, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung belum menyebut kapan tarif baru itu mulai berlaku.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan, beban subsidi Transjakarta saat ini sudah terlalu berat bagi APBD.

Baca juga: Insiden KA Purwojaya Anjlok di Kedungwaringin Bekasi, Seorang Penumpang Terluka

Baca juga: Remaja Eks Tawuran Kini Bertarung Resmi, Wali Kota Jaktim Lepas ‘Petarung Gladiator’ ke Bogor

Baca juga: Buset! Harga Telur di Pasar Gudang Tangerang Tembus Rp 31.000, Pedagang Menjerit Omzet Turun

“Sekarang ini subsidinya setiap tiket sebenarnya sudah di atas Rp9.000. Tidak mungkin kami sangga sendiri terus-menerus,” ujar Pramono di M Bloc Space, Jakarta Selatan, Senin (27/10/2025).

Ia menjelaskan, penyesuaian tarif ini dilakukan agar layanan Transjakarta tetap berkelanjutan dan tidak mengganggu stabilitas anggaran daerah.

Apalagi, tarif Transjakarta sebesar Rp3.500 belum pernah disesuaikan sejak pertama kali diberlakukan pada 2005 lalu.

“Kami sudah menghitung untuk Transjakarta, terutama juga untuk Transjabodetabek supaya harga antara Jakarta dan daerah penyangga tidak berbeda jauh,” jelas Pramono.

Meski tarif bakal naik, Pramono memastikan 15 golongan masyarakat tetap bisa menikmati layanan Transjakarta secara gratis.

Golongan itu antara lain ASN, TNI-Polri, difabel, lansia, serta pelajar penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus.

“Pemerintah Jakarta sudah membebaskan 15 golongan gratis naik Transjakarta, semua sudah gratis,” ujar Pramono.

Ia menegaskan, meski nantinya ada penyesuaian harga, tarif Transjakarta tetap akan menjadi yang paling murah dibandingkan transportasi umum lain di wilayah penyangga seperti Bogor, Bekasi, dan Tangerang.

“Tarif Transjakarta dibandingkan daerah mana pun masih paling murah,” katanya.

Pramono menambahkan, rencana kenaikan tarif itu juga akan dibarengi dengan peningkatan kualitas layanan bagi penumpang.

Salah satunya melalui penambahan armada bus listrik yang lebih ramah lingkungan dan nyaman.

Sumber: Wartakota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved