Banjir Jakarta
BPBD DKI Peringatkan Banjir Rob di 12 Wilayah Pesisir hingga 26 November 2025
Peningkatan pasang air laut diprediksi dapat memengaruhi aktivitas masyarakat di sejumlah kawasan pesisir Ibu Kota.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dedy
Ringkasan Berita:
- BPBD DKI mengimbau warga pesisir mewaspadai potensi banjir rob akibat pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase Bulan Baru, berlangsung 18–26 November 2025.
- Sebanyak 12 wilayah pesisir Jakarta, termasuk Penjaringan, Pluit, Ancol, dan Kepulauan Seribu, berpotensi terdampak.
- Warga diminta memantau informasi resmi BPBD, memastikan drainase berfungsi, serta melapor melalui JAKI atau hotline 112.
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga pesisir untuk mewaspadai potensi banjir rob yang diperkirakan berlangsung hingga 26 November 2025.
Peningkatan pasang air laut diprediksi dapat memengaruhi aktivitas masyarakat di sejumlah kawasan pesisir Ibu Kota.
Peringatan ini dikeluarkan menyusul terjadinya fenomena pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase Bulan Baru.
“Waspada banjir pesisir Provinsi DKI Jakarta durasi 18–26 November 2025,” demikian informasi dalam unggahan Instagram @bpbddkijakarta, dikutip Minggu (23/11/2025).
Baca juga: Banjir Rob Kembali Terjang RW 22 Muara Angke, Anak-Anak Justru Ceria Bermain Air
Dalam keterangannya, BPBD menyebut kondisi ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum yang dapat mengakibatkan banjir pesisir atau rob di wilayah Jakarta Utara.
“Fenomena pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fase Bulan Baru berpotensi meningkatkan ketinggian pasang maksimum berupa banjir pesisir atau rob,” jelas BPBD.
Sebanyak 12 wilayah pesisir Jakarta berpotensi terdampak, yaitu Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanjung Priok, dan Kepulauan Seribu.
BPBD mengimbau warga di wilayah tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kenaikan tinggi muka air laut selama periode tersebut.
Imbauan untuk warga
BPBD meminta masyarakat pesisir untuk:
- memantau perubahan cuaca dan kondisi air laut,
- menghindari aktivitas di daerah pesisir yang berisiko terutama saat pasang tinggi,
- memastikan sistem drainase di lingkungan rumah berfungsi dengan baik untuk mencegah genangan.
- Warga juga diminta aktif memantau informasi terkini terkait gelombang pasang melalui situs resmi BPBD di bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.
Masyarakat dapat melaporkan potensi genangan atau banjir melalui aplikasi JAKI serta memperbarui informasi di pantaubanjir.jakarta.go.id.
BPBD menegaskan pentingnya keterlibatan warga dalam mitigasi dan pelaporan dini bencana di wilayah masing-masing.
“Dalam kondisi darurat, hubungi 112,” tulis BPBD DKI Jakarta.
(Sumber : Wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti/m27)
| Banjir Rob Kembali Terjang RW 22 Muara Angke, Anak-Anak Justru Ceria Bermain Air |
|
|---|
| Warga Cakung Barat Kembali Sampaikan Protes Desak Pemkot Jaktim Segera Bangun Embung Cegah Banjir |
|
|---|
| Pengamat Sebut Risiko Jakarta Tenggelam Makin Besar, Ini Penyebabnya |
|
|---|
| Warga Cakung Barat Desak Pemkot Jakarta Timur Segera Bangun Embung Antisipasi Banjir |
|
|---|
| Banjir Rendam 102 RT dan 3 Ruas Jalan di Jakarta, Warga Mengungsi di 17 Lokasi, Ini Penyebabnya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Waspadai-potensi-banjir-rob.jpg)