Penculikan Anak

Bocah Bantargebang Diduga Disekap dan Disetubuhi Kuli TPA, DPRD Dampingi Korban ke KPAD

DPRD Bekasi dampingi keluarga bocah Bantargebang korban dugaan penculikan dan kekerasan, kasus dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Mohamad Yusuf
shutterstock via Kompas.com
PENCULIKAN ANAK - Ilustrasi DPRD Bekasi dampingi keluarga bocah Bantargebang korban dugaan penculikan dan kekerasan, kasus dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota. 

Ringkasan Berita:
  • DPRD Kota Bekasi mendampingi keluarga DZ 16 tahun ke KPAD usai dugaan penculikan dan kekerasan seksual.
  • DZ ditemukan di kontrakan Ciketing Udik setelah dilacak melalui gawai.
  • Polisi masih menyelidiki kasus dan mendalami kemungkinan keterlibatan pelaku lain.

 
TRIBUNBEKASI.COM, BANTARGEBANG - Suasana haru menyelimuti keluarga DZ, bocah perempuan berusia 16 tahun asal Bantargebang yang diduga menjadi korban kekejian seorang kuli berinisial JN.

Kasus ini terus bergulir dan kini masuk dalam pendampingan resmi anggota DPRD Kota Bekasi.

Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi, Anton, mengatakan pihaknya akan mendampingi keluarga DZ ke Komisi Perlindungan Anak Daerah.

“Kami akan datang ke KPAD. Saya akan mendampingi keluarga untuk ke KPAD, di antaranya untuk meminta juga pendampingan,” kata Anton, Jumat (14/11/2025).

Setelah itu, pihaknya juga akan mendampingi keluarga menerima hasil visum dari RSUD Kota Bekasi.

“Nanti dokter yang mengurusi hasil visum tapi ini tindak kekerasan kepada anak. Mudah-mudahan dihukum seberat-beratnya,” ujarnya.

Baca juga: Trump Kirim Surat ke Presiden Israel, Minta Benjamin Netanyahu Diampuni Penuh

Baca juga: Misteri PNS Hilang, Ternyata Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Ciliwung Cipayung

Baca juga: Kabar Gembira, Kuota Haji Bekasi Tahun 2026 Bertambah, Waktu Tunggu Turun hingga 4 Tahun

Anton menyebut keluarga DZ telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Metro Bekasi Kota pada Kamis.

Laporan diawali dugaan penculikan saat DZ disebut pergi bermain ke Polder Cimuning namun tidak kembali ke rumah.

Ibunya, RHO, panik karena DZ tidak pulang selama lebih dari 24 jam.

RHO kemudian melapor ke Polsek Bantargebang dan mulai melacak keberadaan sang anak melalui email yang tersambung ke gawai DZ.

Upaya itu berhasil. DZ ditemukan di sebuah kontrakan di kawasan Ciketing Udik. “DZ ditemukan pertama oleh Satpam di kontrakan. JN diduga menyulik DZ lalu menyekap di kontrakan hingga tiga hari dan disetubuhi,” ucapnya.

Saat ditemukan, DZ langsung dipeluk erat oleh ibunya. Anton menyebut kondisi DZ masih diliputi trauma. “Tadi dia aja ketemu orang sedikit masih takut,” ucapnya.

JN yang berada di lokasi langsung diamankan ke Polres Metro Bekasi Kota.
Anton berharap pelaku dihukum maksimal. “Ini tindak pidana kepada anak, harus dihukum seberat-beratnya karena anak ini harus dilindungi,” katanya.

Anton juga menjelaskan hasil pemeriksaan sementara terhadap JN. Pelaku diduga warga Pandegelang, Banten, yang bekerja sebagai kuli di Tempat Pembuangan Akhir.

Ia bertugas melipat terpal truk sampah DKI. Diduga ada satu pelaku lainnya yang belum tertangkap.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved