Berita Internasional

Trump Kirim Surat ke Presiden Israel, Minta Benjamin Netanyahu Diampuni Penuh

Donald Trump kirim surat ke Presiden Israel Isaac Herzog, desak pengampunan penuh untuk Benjamin Netanyahu yang tengah diadili kasus korupsi.

Editor: Mohamad Yusuf
Tangkapan Layar YouTuber White House
GELAR PERTEMUAN - Presiden AS Donald Trump (kanan) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat pertemuan di Gedung Putih, Washington D.C. Surat Trump kepada Presiden Israel mendesak pengampunan penuh untuk Netanyahu, Rabu (12/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Trump menyebut tuduhan korupsi terhadap Netanyahu sebagai tindakan bermotif politik dan tidak adil.
  • Herzog menghargai dukungan Trump, tapi menegaskan pengampunan harus melalui prosedur hukum resmi.
  • Kasus Netanyahu mencakup tiga perkara besar: hadiah mewah, pengaturan media, dan suap di sektor telekomunikasi.


TRIBUNBEKASI.COM, PALMERAH – 
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara resmi mengirim surat kepada Presiden Israel, Isaac Herzog, untuk meminta pengampunan penuh bagi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Surat bertanggal Rabu (12/11/2025) itu menyebut tuduhan korupsi terhadap Netanyahu sebagai “tindakan hukum bermotif politik yang tidak sah” dan “tidak adil”.

Trump bahkan memuji Netanyahu sebagai “pemimpin tangguh di masa perang yang kini memimpin Israel menuju perdamaian.”

Langkah Trump ini muncul sebulan setelah gencatan senjata di Gaza yang ditengahi Amerika Serikat diberlakukan. Ia menilai Netanyahu memiliki peran besar dalam penghentian perang yang menewaskan lebih dari 69.000 warga Palestina, termasuk 20.000 anak-anak, menurut data otoritas Gaza.

Baca juga: DPR Semprot Kepala BGN, Tambah Anggaran Rp28,4 Triliun Tanpa Restu Komisi IX

Baca juga: Nikita Mirzani Diduga Live dari Dalam Penjara, Ini Tanggapan Ditjenpas

Baca juga: Terkuak Sosok Aresty, Istri Pegawai Pajak Dibunuh dan Dikubur Tukang Bangunan di Septictank

“Saya meminta Anda untuk sepenuhnya mengampuni Benjamin Netanyahu, yang telah menjadi Perdana Menteri yang tangguh dan tegas di masa perang, dan kini memimpin Israel ke masa damai,” tulis Trump dalam surat tersebut, dikutip dari Al Jazeera.

Kantor Kepresidenan Israel menegaskan bahwa Herzog menghargai dukungan Trump terhadap Israel, namun proses grasi harus dilakukan sesuai mekanisme hukum.

Netanyahu melalui akun X (Twitter) menyampaikan terima kasih kepada Trump.
“Seperti biasa, Anda langsung ke intinya. Saya berharap dapat melanjutkan kemitraan kita untuk memperkuat keamanan dan memperluas perdamaian,” tulis Netanyahu.

Menurut BBC, Netanyahu telah menghadapi persidangan selama lima tahun atas tiga kasus korupsi besar yang melibatkan dugaan suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan.

Skandal Tiga Kasus Korupsi Netanyahu

1. Case 1000 – Hadiah Mewah dari Pengusaha

Netanyahu dan istrinya, Sara, dituduh menerima hadiah seperti cerutu, sampanye, dan perhiasan bernilai ratusan ribu dolar AS dari sejumlah pengusaha.

Sebagai imbalannya, Netanyahu diduga memberikan bantuan politik dan kemudahan bisnis.

Ia membantah tuduhan itu dan menyebut hadiah tersebut sekadar bentuk persahabatan pribadi.

2. Case 2000 – Dugaan Pengaturan Media

Dalam kasus ini, Netanyahu dituduh bersekongkol dengan Arnon Mozes, pemilik surat kabar Yedioth Ahronoth, untuk mendapatkan pemberitaan positif dengan imbalan pembatasan oplah pesaingnya, Israel Hayom.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved