Kerusuhan di Jakarta

Eks Anggota Tim Mawar Fauka Noor Farid Temui Prabowo , Ada Apa?

Eks Tim Mawar Fauka Noor Farid imbau masyarakat jaga persatuan usai bertemu Presiden Prabowo. Kritik boleh, asal damai tanpa anarkis.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Mohamad Yusuf
(Dok Fauka Noor Farid)
BERFOTO BERSAMA-Eks anggota Tim Mawar Kopassus, Fauka Noor Farid, berfoto bersama dengan Presiden Prabowo Subianto, Senin (1/9/2025). 

Nama Affan Kurniawan kini jadi buah bibir di media sosial. Driver ojek online (ojol) berusia 21 tahun itu tewas tragis setelah terlindas mobil rantis Brimob saat pembubaran aksi di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.

Suasana duka masih terasa di jagat maya. Linimasa penuh dengan doa dan amarah. Dari warganet biasa, tokoh publik, hingga cucu Proklamator Bung Hatta, Gustika Jusuf Hatta, ikut angkat suara.

Lewat akun Instagram pribadinya, Gustika menyampaikan kritik tajam terhadap pernyataan Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga: Ruang Kerja Emil Dardak Hangus Dibakar Massa, Warganet Heboh Cari Kabar Arumi Bachsin

Baca juga: Ketika Sang Ibu Menangis Nasihati Buah Hati, Kembalikan Jam Richard Mille Sahroni Seharga Rp 11,7 M

“DPR dan Polisi/Brimob memang salah, tapi bukan berarti presiden enggak bisa berbuat apa-apa soal itu,” tulis Gustika, Senin (1/9/2025).

Menurutnya, sebagai kepala negara, presiden tidak bisa lepas tangan. Polisi dan Brimob berada langsung di bawah komando presiden.

“Jadi, tragedi kemarin tetap merupakan tanggung jawab dia,” lanjutnya.

Ia juga menyinggung DPR. Meski bukan bawahan presiden, mayoritas kursi parlemen saat ini diisi partai koalisi pendukung pemerintah.

“Hubungan DPR dengan presiden itu kayak bos dan partner. Banyak kebijakan kontroversial yang awalnya justru dari presiden, lalu di-ACC DPR,” ujar Gustika.

Baca juga: Polisi Temukan Unsur Pidana, Inilah Sosok Kompol K dan Bripka R Brimob Tabrak Affan hingga Tewas

Baca juga: Cinta Laura Ikut Bersuara Soal Demo Ricuh: Masyarakat Marah karena Lihat Ketidakadilan

“Bukan untuk Dikasiha­ni”

Gustika bahkan menepis komentar netizen yang mengaku kasihan dengan Presiden Prabowo atas situasi ini.

“Presiden bukan buat dikasihani, tapi dimintai pertanggungjawaban,” tegasnya.

Bagi Gustika, justru di momen genting seperti sekarang, seorang presiden harus berdiri paling depan, bukan sebaliknya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Affan.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Republik Indonesia, saya mengucapkan duka cita sedalam-dalamnya,” kata Prabowo dalam keterangan video, Jumat (29/8/2025).

Prabowo mengaku kaget dan kecewa dengan tindakan aparat yang dinilai berlebihan. Ia memerintahkan pengusutan tuntas serta berjanji menindak tegas petugas jika terbukti bersalah.

Halaman
1234
Sumber: Wartakota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved