Program Makan Bergizi Gratis

Menu MBG Depok Viral, Ada Telur Tersembunyi Dalam Pangsit Goreng, Tak Sesuai Arahan Presiden

Menu makan bergizi Gratis (MBG) di SDN Mampang 1, Pancoranmas, Depok, viral di sosial media (sosmed).

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Ign Prayoga
(Dok: Istimewa)
MENU MBG DI DEPOK - Penampakan menu MBG di SDN Mampang 1, Pancoran Mas, Kota Depok. Hal ini menuai hujatan dari netizen karena dianggap tak bergizi. 

“Untuk telur ayam dan tahu pangsit tadi, total energinya itu ada pada 22,83 kkal dan untuk wortel, sayur yang kami sajikan itu energinya 39,38 kkal,” ungkapnya. 

Sedangkan, untuk sebutir jeruk manis yang disuguhkan diperkirakan mempunyai berat 130 gram dengan kandungan energi 113,3 kkal.

Dari semua menu yang disajikan, Deni menghitung totalnya mencapai 333 kkal atau sesuai standar. “Sesuai dengan standar BGN, yang dimana porsi kecil untuk anak kelas 1 sampai kelas 3 SD itu sekitar 300 kkal dan untuk kelas 4 sampai kelas 6 SD itu berada pada angka 360 sampai 390 kkal,” katanya.

Menangapi berita viral ini, Kepala SDN Mampang 1, Iwan Setiawan menjelaskan, menu MPG tersebut dibagikan pada Senin (6/10/2025).

Iwan membenarkan, menu MBG hari itu berisi  kentang, wortel, dan pangsit goreng. Iwan menyatakan pangsit goreng tersebut berisi telur, daging, dan tahu. 

“Ada nasi, ada karbo, ada protein, itu kan bervariasi. Nah, kebetulan hari itu, nasinya diganti dengan kentang hari ini,” kata Iwan kepada wartawan. 

Iwan menilai, menu MBG yang diberikan kepada siswa sudah sesuai dengan standar porsi.

Menurut Iwan, menu MBG tersebut mungkin tidak sesuai dengan keinginan orang tua. Namun, SPPG sudah memberikan menu sesuai standar ahli gizi.

“Sebenarnya menunya nggak terlalu sedikit. Cuma karena melihatnya, kan orang tua itu punya keinginan, saya ingin makannya itu, yang begini-begini gitu ya, request,” ungkapnya. 

“Tapi kan yang SPPG itu punya ahli gizi sendiri, standar sendiri bahwa hari ini itu dia makannya apa, hari ini makannya apa. Jadi yang posting orang tua itu, ya dia itu merasa, oh nggak sesuai dengan selera yang keinginannya itu,” sambungnya. 

Iwan menambahkan, menu yang diberikan pada siswa memang bervariasi. Namun, menu kentang rebus kali ini dikeluhkan oleh wali murid.

“Ada kentang. Kentangnya direbus, ada gorengan yang isinya ada daging, ada telur, sama tahu di dalamnya tuh. Sayurannya ada wortel diiris. Terus buah-buahannya ada jeruk,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, pihaknya masih menunggu info dari korwil SPPG terkait kelurahan menu MBG tersebut. Mary menjelaskan, program MBG dilaksanakan oleh Badan Gizi Nasional melalui SPPG.

Masing-masing SPPG memiliki ahli gizi tersendiri. BGN yang mengeluarkan pedoman standar gizi. “Saya masih menunggu info dari korwil SPPG. MBG dilaksanakan oleh BGN melalui SPPG,” katanya.

“Masing-masing SPPG punya ahli gizi tersendiri. BGN yang mengeluarkan pedoman standar gizi,” katanya,” imbuh Mary. (m38)

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved