Rokok Ilegal
Pedagang Rokok Ilegal Ngaku Setor ke Oknum Aparat Kemanan, Omzet Bisa Capai Rp 60 Juta
Bisnis rokok ilegal di Jakarta disebut setor ke oknum aparat. Omzet pedagang capai Rp60 juta per bulan.
Meski hanya karyawan, Samin mengaku omzet lapak bisa mencapai Rp2 juta per hari. Keuntungan bersih bosnya disebut mencapai Rp60 juta per bulan.
“Satu slop L300 itu untungnya Rp35 ribu. Kalau sehari laku 20 slop, ya tinggal hitung,” katanya.
Samin juga pernah terjaring razia Bea Cukai. Barang dagangannya disita, tapi ia tidak ditahan. Sejak ada setoran rutin ke oknum polisi, rasa was-wasnya berkurang.
“Bos kasih Rp1 juta per bulan untuk satu lapak,” ucapnya.
Tribunnews.com sudah meminta konfirmasi ke Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Twedi Aditya, namun keduanya belum merespons.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Barat Iptu Murry menyatakan akan berkoordinasi dengan Polsek terkait informasi tersebut.
Latif (bukan nama sebenarnya), pedagang rokok ilegal lain di kecamatan berbeda, mengaku hanya buka lapak setelah pukul 16.00 WIB. Ia menyesuaikan waktu dengan patroli Satpol PP.
“Deg-degan mas, apalagi punya anak bini. Tapi bos bilang tenang, dia tanggung jawab,” tutur Latif.
Omzet hariannya juga berkisar Rp2 juta. Latif menggantikan pedagang sebelumnya yang masih remaja. “Baru tiga hari kerja, lumayan Rp100 ribu sehari,” ujarnya.
Pembeli rokok ilegal didominasi pengemudi ojek online dan pelajar SMA. Mereka mencari harga yang lebih murah dibanding rokok legal.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan pemerintah akan menindak penjual rokok ilegal di warung maupun marketplace.
“Sudah terdeteksi siapa saja yang jual, kita akan mulai tangkap,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (22/9/2025).
Ia juga mengimbau pemilik platform e-commerce untuk segera memblokir akun penjual barang ilegal. Pemerintah berencana melakukan inspeksi ke warung-warung yang menjual rokok tanpa cukai.
“Saya akan datangi secara random,” tegasnya.
Di tengah naiknya harga rokok legal dan lemahnya pengawasan, bisnis rokok ilegal tetap subur.
| Main Air di Lubang Proyek, Tiga Anak di Setu Bekasi Ditemukan Tewas Tenggelam |
|
|---|
| Raperda Kawasan Tanpa Rokok Rampung, Pramono dan Khoirudin Pastikan Pedagang Masih Boleh Jual Rokok |
|
|---|
| Gerebek Kampung Bahari, BNN Diserang Warga Pakai Panah, Sajam, Kembang Api, hingga Senpi |
|
|---|
| Kisah Bocah SD di Cipayung Temukan HP di Jalan, Bikin Terharu Saat Datangi Polsek Serahkan ke Polisi |
|
|---|
| Berikut Putusan MKD DPR RI untuk Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya, Nafa Urbah, dan Adies |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/pedagang-rokok-ilegal-menjajakan-dagangannya-di-kawasan-Jakarta-Barat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.