Kasus Kepsek Tampar Siswa di SMAN 1 Cimarga Banten, Kak Seto: Tegas Boleh, Tapi Tanpa Kekerasan
Dalam menghadapi anak yang melakukan pelanggaran, guru tetap dapat memberikan sanksi.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dedy
Dia menambahkan, ketentuan tersebut sudah diatur sejak lama dan menjadi bagian dari komitmen negara dalam melindungi anak-anak dari kekerasan.
“Itu sudah ada aturan, itu DPR yang menentukan, yang sudah ditegakkan undang-undang ini dari tahun 2002, lalu diperbarui sampai terakhir 2015,” ucapnya.
Dia berharap dunia pendidikan tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter yang menghargai sesama dan menjunjung kemanusiaan.
“Dengan begitu setiap anak merasa dimanusiakan dan dihargai, dan itu tidak akan mendorong agresivitas yang berdampak pada bullying, kaburan, dan sebagainya,” katanya.
Dalam kegiatan reuni tersebut, Kak Seto menekankan pentingnya pendidikan yang berorientasi pada kepentingan terbaik bagi anak.
Kak Seto menilai pendidikan tidak boleh berhenti pada aspek akademik, tetapi juga membangun karakter, etika dan kreativitas siswa.
“Kegiatan hari ini adalah reuni dari murid-murid SMP Negeri 123 Jakarta Utara angkatan tahun 1997, berarti sudah 28 tahun yang lalu. Tetapi kita bisa melihat hasil dari didikan SMP Negeri 123 pada 28 tahun yang lalu yang menunjukkan bahwa para siswanya juga sudah berkembang dengan segala keunikan potensi masing-masing. Jadi orang-orang hebat,” pungkas Kak Seto.
Sementara itu Wakil Kepala SMPN 123 Jakarta Utara, Tri Hartini mengapresiasi kegiatan positif yang dilakukan para alumni angkatan 1997.
Dia mengatakan, reuni bukan hanya ajang nostalgia, tetapi juga bentuk kepedulian sosial yang memberikan manfaat nyata bagi sekolah.
“Saya senang sekali hari ini. Ternyata kalau ada reuni ini ada beberapa sisi positifnya ya. Mereka jadi bisa bertemu kembali, mereka bisa menanyakan kondisi teman-temannya,” ujarnya.
Tri menambahkan, kegiatan tersebut juga menunjukkan rasa kebersamaan dan kepedulian para alumni terhadap adik-adik kelas mereka yang masih bersekolah di SMPN 123.
“Mereka hari ini luar biasa juga, mereka berbagi kebahagiaan dengan adik kelasnya. Jadi saya senang sekali, support banget untuk Angkatan 97 ini,” katanya.
Dia berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak pihak di masa mendatang.
“Mudah-mudahan berikutnya dia akan lebih melebar juga dan manfaatnya akan lebih banyak. Karena mereka akan mengetahui kondisi teman-teman mereka. Jadi mungkin bisa saling membantu,” ujar Tri.
BERITA VIDEO : TAK JADI DICOPOT! AJUDAN PRESIDEN UMUMKAN KEPALA SEKOLAH PRABUMULIH KEMBALI BERTUGAS
| Berkaca dari Siswa SMAN 1 Cimarga Mogok Belajar, FWK Ingatkan Pemerintah Perbaiki Dunia Pendidikan |
|
|---|
| Sekda Lebak Tanggapi Isu Banyak Perusahaan Tolak Terima Lulusan SMAN 1 Cimarga Buntut Mogok Sekolah |
|
|---|
| Banyak Anak di Karawang Alami Gangguan Penglihatan, KAI Beri Pemeriksaan Mata dan Kacamata Gratis |
|
|---|
| Geger SMAN 1 Cimarga, Siswa Mogok Sekolah Usai Dugaan Kepala Sekolah Tampar Siswa |
|
|---|
| Siswa dan Guru SMPN 62 Kota Bekasi Diminta Bersabar, Pembangunan Gedung Baru Baru Terealisasi 2027 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Kak-Seto-soal-kasus-kekerasan-di-SMAN-1-Cimarga-Banten.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.