Warga Karang Anyar Geger, Kerangka Manusia Ditemukan di Dalam Gorong-gorong Sawah Besar

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA — Suasana di kawasan Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa siang itu mendadak riuh. Sejumlah warga berkerumun di pinggir jalan, sementara petugas kepolisian tampak memeriksa gorong-gorong yang baru saja digali para pekerja proyek. Dari dalam saluran air itulah, ditemukan sesuatu yang mengejutkan yaitu kerangka manusia.

Penemuan mengerikan itu pertama kali diketahui oleh para pekerja proyek revitalisasi saluran air di Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Saat sedang menggali tanah untuk memperbaiki gorong-gorong, sekop salah satu pekerja mengenai benda keras menyerupai tulang.

Baca juga: Sorotan Sidang Kabinet, Purbaya dan Luhut Tak Tegur Sapa Bikin Publik Bertanya-tanya

Baca juga: Kisah Leo, Lansia 70 Tahun: Bertahan Hidup dengan Berjualan Koran dan Memulung

Baca juga: Malam Sunyi Geger, Bayi Mungil Ditemukan Warga Bekasi Tewas Tergantung Kresek di Portal Gang

Begitu diperiksa lebih dekat, mereka terkejut. Tulang itu tersusun menyerupai rangka manusia. Panik, mereka segera menghentikan pekerjaan dan melaporkannya ke aparat setempat.

“Awalnya kami kira cuma tulang hewan. Tapi pas dilihat lebih jelas, ternyata bentuknya kayak tulang manusia,” kata salah satu pekerja yang enggan disebut namanya.

Tak butuh waktu lama, polisi tiba di lokasi. Garis polisi dipasang mengelilingi area temuan, sementara warga hanya bisa menyaksikan dari kejauhan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Heri Saputra, membenarkan adanya temuan kerangka manusia tersebut.

“Benar, kami menerima laporan penemuan kerangka tulang manusia di kawasan Karang Anyar, Sawah Besar,” ujar Roby saat ditemui di Polres Metro Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2025).

Menurut Roby, hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa kerangka itu kemungkinan berasal dari kuburan Cina lama yang berada di sekitar lokasi.

“Itu ada kuburan Cina di sana, kemungkinan sementara dugaan kami kerangka itu berasal dari kuburan tua tersebut,” jelasnya.

Roby menambahkan, kerangka yang ditemukan dalam keadaan utuh dan tidak tampak bekas kekerasan. Hingga kini, polisi sudah memeriksa dua orang saksi, yakni pekerja proyek dan mandor lapangan.

“Saat ini kerangka tersebut masih diteliti lebih lanjut oleh tim forensik untuk memastikan asal dan usia tulangnya,” ujar Roby.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp