Kasus Narkoba

Penggerebekan Narkoba di Brazil, 121 Termasuk 4 Polisi Tewas, Jasadnya Bergelimpangan di Jalanan

Ia meyakini seluruh korban adalah anggota geng bersenjata yang menembaki polisi dari dalam hutan.

Editor: Dedy
shutterstock via Kompas.com
ILUSTRASI PENGGEREBEKAN KELOMPOK NARKOBA --- Jumlah korban tewas dalam serangkaian penggerebekan besar terhadap kelompok narkoba Comando Vermelho di sepanjang jalan Rio de Janeiro, Brazil, terus bertambah. (FOTO ILUSTRASI) 

Namun, organisasi bantuan hukum publik menyebut jumlah korban bisa mencapai 132 orang, melebihi catatan resmi yang disampaikan polisi.

Jeritan warga atas banyaknya jenazah Pemandangan memilukan terjadi di kawasan Penha, tempat warga memungut puluhan jasad dari hutan di sekitar permukiman.

Lebih dari 70 mayat kemudian disusun berjajar di tengah jalan utama sebagai bentuk protes.

“Saya hanya ingin membawa anak saya pulang dan memakamkannya,” ujar Taua Brito, seorang ibu korban, di tengah derai tangis pelayat dan warga yang memadati lokasi.

Sore harinya, konvoi sepeda motor berangkat dari Penha menuju istana gubernur untuk memprotes kekerasan polisi.

Para pengunjuk rasa mengibarkan bendera Brasil yang dilumuri cap tangan merah sebagai simbol darah korban.

BERITA VIDEO : BLAK-BLAKAN! POLRI UNGKAP MERTUA GEMBONG NARKOBA FREDY PRATAMA LINDUNGI BURONAN KELAS KAKAP

Presiden Brasil: “Lawan narkoba tanpa lukai warga” 

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyerukan perang terhadap kekerasan narkoba, namun menekankan bahwa penegakan hukum harus dilakukan tanpa mengorbankan warga sipil.

“Kita tidak bisa membiarkan kejahatan terorganisir terus menghancurkan keluarga dan menyebarkan kekerasan di kota-kota,” tulis Lula di platform X.

Ia juga menegaskan pentingnya koordinasi antara lembaga negara agar operasi semacam ini tidak lagi menimbulkan korban massal.

Menteri Kehakiman Ricardo Lewandowski menambahkan bahwa sedikitnya 50 polisi federal akan dikirim sementara ke Rio untuk membantu memberantas kejahatan terorganisir.

Kapolri soroti terbatasnya tempat rehabilitasi

Masih terbatasnya jumlah lembaga rehabilitasi bagi pecandu narkoba di Indonesia disorot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Menurut Listyo Sigit, fasilitas rehabilitasi yang memadai sangat penting supaya korban penyalahgunaan narkoba benar-benar pulih dan tak terancam keselamatannya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved