Berita Kriminal
Pastikan Pengeroyokan Ketum DPP KNPI Bukan Masalah Hutang Piutang, Polisi Selidiki Dugaan Motif Lain
"Itu yang masih kami dalami karena keterangan itu tidak bisa dari keterangan lisan, enggak bisa. Kami harus ada faktanya, faktanya sedang kami gali,
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM --- Kepolisian masih mengusut dugaan dalang pengeroyok Ketua Umun DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat memastikan bahwa penagihan utang bukanlah motif para pelaku mengeroyok Haris.
Meskipun, para pelaku pengeroyokan berprofesi sebagai debt collector.
Saat ini kata Tubagus, Ditreskrimum Polda Metro Jaya memang sudah menangkap sosok yang menggerakan keempat pelaku pengeroyokan inisial SS.
Baca juga: Keluarga Wiyanto Halim Menduga Ada Dalang yang Mengorkestrasi Pengeroyokan Lansia di Cakung
Baca juga: Ingin Melerai Keributan, Anggota Polairud Malah Jadi Korban Pengeroyokan di Tanjung Priok
Namun, hingga kini belum diketahui motif SS memerintahkan aksi pengeroyokan terhadap Haris.
Keterangan SS selalu berubah-ubah saat ditanya terkait motif pengeroyokan.
"Itu yang masih kami dalami karena keterangan itu tidak bisa dari keterangan lisan, enggak bisa. Kami harus ada faktanya, faktanya sedang kami gali, keterengan masih berubah-ubah dan belum didukung fakta," tuturnya dikonfirmasi Kamis (24/2/2022).
Sebelumnya Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama minta polisi tangkap dalang utama pengeroyokan.
BERITA VIDEO : KETUA KNPI DIKEROYOK DEBT COLLECTOR
Haris apresiasi Polda Metro Jaya terkait penangkapan tiga pelaku pengeroyokan terhadapnya di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/2/2022).
Namun Haris meyakini masih ada pelaku utama yang memberi perintah terhadap lima orang tersebut.
Haris menduga dalang tersebut memiliki finansial yang cukup kuat untuk merencanakan pengeroyokan.
Ia harap polisi dapat menangkap pelaku utama yang memberikan perintah terhadap lima orang tersebut.
"Polisi harus mengungkap siapa dalang di balik pengeroyokan terhadap saya. Saya menduga mereka mendapat pesanan dari orang kuat yang mempunyai finansial yang kuat pula," kata Haris dalam keterangannya Selasa (22/2/2022).
Maka dari itu saat ini Haris sedang meminta perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
