Api Lahap Gudang Dekorasi Milik Haji Wawan di Jaktim, Kerugian Ditaksir Mencapai Rp 1,7 Miliar

TRIBUNBEKASI.COM, Makasar - Asap hitam membubung tinggi di langit Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Selasa (28/10/2025) siang. Warga sekitar Jalan Udayana RT 2 RW 3 panik saat api melahap sebuah gudang dekorasi pesta yang penuh barang mudah terbakar.

Gudang yang diketahui milik Haji Wawan atau Koman itu terbakar hebat sekitar pukul 13.26 WIB. Dalam hitungan menit, kobaran api menjalar ke seluruh bangunan dan menghanguskan sebagian besar isi gudang.

Baca juga: Viral Sopir Ambulans di Ciamis Meninggal Usai Antar Jenazah, Detik-Detik Terakhirnya Bikin Haru

Baca juga: Pakar Kaget Saat Tahu Proyek Whoosh Ternyata Ide Jokowi Sendiri: Saya Sampai Hampir Jatuh dari Kursi

Baca juga: Rebut Poster Pendukung Delpedro Cs di PN Jaksel hingga Ricuh, ini Pengakuan Kapolsek Pasar Minggu

Menurut Sopian Anas, saksi sekaligus pelapor kejadian, api pertama kali muncul dari terminal listrik di dalam gudang.

“Saya lihat ada percikan dari terminal, langsung menyambar bahan dekorasi. Kami panik, tapi sempat coba padamkan pakai alat seadanya,” kata Sopian kepada wartawan.

Namun usaha itu gagal. Api cepat membesar, membuat 15 karyawan yang berada di dalam gudang berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.

“Begitu lihat api makin besar, kami langsung hubungi Damkar Jakarta Timur,” tambahnya.

Kasie Ops Gulkarmat Jakarta Timur, Abdul Wahid, mengatakan pihaknya mengerahkan 13 unit mobil pemadam dengan total 65 personel ke lokasi kejadian.

“Unit pertama tiba pukul 13.27 WIB. Api berhasil dilokalisir sekitar pukul 14.00 WIB dan proses pendinginan selesai pukul 14.39 WIB,” jelas Wahid.

Tim pemadam menuntaskan operasi sekitar pukul 16.10 WIB.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun sekitar 700 meter persegi area gudang hangus terbakar.

“Kerugian ditaksir mencapai Rp1,7 miliar,” tegas Wahid.

Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan kepolisian. Meski begitu, indikasi awal menunjukkan korsleting listrik menjadi pemicu utama.

“Situasi terakhir sudah aman dan seluruh proses pemadaman selesai,” tutup Wahid.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.