Berita Jakarta

KAHMI Dorong Polisi Ungkap Dalang Kasus Pengeroyokan Ketua KNPI

Tidak ada pihak mana pun yang  boleh menggunakan cara primitif melakukan pengeroyokan untuk mencapai tujuannya.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Ichwan Chasani
Warta Kota/Desy Selviany
Ketua KNPI Haris Pertama usai dikeroyok Senin (21/2/2022). 

TRIBUNBEKASI.COM — Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) mendorong aparat Polda Metro Jaya untuk mengungkap secara tuntas kasus pengeroyokan terhadap Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama.

Sekjen KAHMI Manimbang Kahariady mengatakan dukungan moril diberikan lantaran Haris juga menjabat sebagai salah satu Ketua Bidang (MN KAHMI).

Kata Manimbang, pekan depan alumni Cipayung akan berkumpul untuk membicarakan masalah kasus penganiayaan Haris Pertama tersebut.

Menurut Manimbang, ada tiga pembelajaran penting dari kasus penganiayaan Haris Pertama.

"Pertama,  hukum harus ditegakkan secara berkeadilan. Indonesia adalah negara hukum, jadi hukum harus menjadi panglima," ujar Manimbang dalam keterangan resminya, Jumat (11/3/2022).

Baca juga: Dikeroyok Sekawanan Orang Tak Dikenal, Ketua KNPI Yakin Dirinya Jadi Target Pembunuhan Berencana

Kedua, kasus pengeroyokan itu harus bisa menjadi pelajaran bagi siapapun untuk tidak bertindak semena mena.

Ia menegaskan, tidak ada pihak mana pun yang  boleh menggunakan cara primitif seperti ini untuk mencapai tujuannya.

Ketiga, para aktifis harus tetap semangat untuk memperjuangkan kebenaran. Ia meminta para aktifis tidak kendor untuk tetap terus  menyuarakan keadilan.

Manimbang berharap proses hukum ini tetap berjalan. "Kami berikan dukungan moril kepada polisi, agar bekerja profesional," tegas Manimbang. 

Sebelumnya Ketua KNPI Haris Pertama jadi korban pengeroyokan di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/2/2022).

Baca juga: Pastikan Pengeroyokan Ketum DPP KNPI Bukan Masalah Hutang Piutang, Polisi Selidiki Dugaan Motif Lain

Polisi menangkap dan menetapkan Politisi Golkar Azis Samual sebagai otak dari aksi pengeroyokan.

Namun, hingga saat ini polisi belum bisa menemukan motif pengeroyokan. Sehingga diduga masih ada sosok dalang dalam aksi pengeroyokan tersebut.

Yakin Ada Dalangnya

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pratama meyakini ada dalang dalam pengeroyokan yang dialaminya. 

Ia merasa menjadi target pembunuhan berencana oleh seseorang yang belum diketahuinya.

Sumber: Wartakota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved