Ramadan

Segudang Manfaat Puasa Bagi Tubuh, Bisa Kontrol Gula Darah Hingga Perkuat Fungsi Otak

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat meningkatkan kontrol gula darah, yang bisa sangat berguna bagi mereka yang berisiko diabetes.

Editor: Ichwan Chasani
Warta Kota/Desy Selviany
Ilustrasi - Masjid Istiqlal akhirnya kembali mengadakan buka puasa bersama (bukber) setelah absen dua tahun karena Pandemi Covid-19, Minggu (3/4/2022). 

Penelitian menunjukkan bahwa peradangan mungkin terlibat dalam perkembangan kondisi kronis, seperti penyakit jantung, kanker dan rheumatoid arthritis.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat membantu mengurangi tingkat peradangan dan membantu meningkatkan kesehatan.

Satu penelitian pada 50 orang dewasa sehat menunjukkan bahwa puasa intermiten selama satu bulan secara signifikan dapat menurunkan tingkat penanda inflamasi.

Baca juga: Manfaat Berpuasa Bagi Kesehatan Rambut dan Kulit, Ini Kata Dokter

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 saat Berpuasa Batal atau Tidak? Ini Penjelasan Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi

Studi kecil lainnya menemukan efek yang sama saat orang berpuasa selama 12 jam sehari selama satu bulan.

Terlebih lagi, satu penelitian pada hewan menemukan bahwa mengikuti diet yang sangat rendah kalori untuk meniru efek puasa, dapat mengurangi tingkat peradangan dan bermanfaat dalam pengobatan multiple sclerosis, kondisi peradangan kronis.

3. Meningkatkan kesehatan jantung dengan menurunkan tekanan darah, trigliserida dan kolesterol

Penyakit jantung selama ini dianggap sebagai penyebab utama kematian di seluruh dunia, angkanya bahkan mencapai sekitar 31,5 persen dari kematian secara global.

Mengubah pola makan dan gaya hidup anda tentu menjadi salah satu cara paling efektif untuk mengurangi risiko penyakit ini.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa memasukkan kegiatan berpuasa ke dalam rutinitas anda mungkin sangat bermanfaat dalam hal kesehatan jantung.

Baca juga: Jadwal Vaksinasi Ramadan di Kota Bekasi Selasa 5 April 2022, Berikut Daftar Lokasinya!

Baca juga: Mulai Naik, Harga Emas Batangan Antam Hari Ini Dibanderol Rp 988.000 Per Gram

Satu penelitian kecil mengungkapkan bahwa 8 minggu puasa bergantian dapat mengurangi kadar kolesterol LDL 'jahat' sebesar 25 persen dan trigliserida darah mencapai 32 persen.

Studi lain yang dilakukan pada 110 orang dewasa yang mengalami obesitas menunjukkan bahwa puasa selama tiga minggu di bawah pengawasan medis, secara signifikan dapat menurunkan tekanan darah, serta kadar trigliserida darah, kolesterol total, dan kolesterol LDL.

Selain itu, satu penelitian yang dilakukan pada 4.629 orang mengaitkan puasa dengan risiko penyakit arteri koroner yang lebih rendah, serta risiko diabetes yang jauh lebih rendah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

4. Meningkatkan fungsi otak dan mencegah gangguan neurodegeneratif

Meskipun penelitian sebagian besar terbatas pada penelitian hewan, beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat memiliki efek yang kuat pada kesehatan otak.

Satu studi yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa berlatih puasa intermiten selama 11 bulan dapat meningkatkan fungsi dan struktur otak.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Kota Bekasi, 3 Ramadan 1443 H

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Kabupaten Bekasi 3 Ramadan 1443 H

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved