Berita Nasional
Menparekraf Beri Pendampingan dan Pelatihan Untuk Tingkatkan Kualitas Desa Wisata Hilisimaetano
Kedatangan Menparekraf Sandiaga Uno ke Desa Wisata Hilisimaetano tersebut terkait penyelenggaraan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
DSA adalah program pembinaan dan pengembangan desa dari Astra selama satu tahun ke depan.
Hal tersebut selaras dengan tujuan penyelanggaraan ADWI, yakni agar menjadi daya ungkit bagi ekonomi desa dan sebagai wahana promosi untuk menunjukkan potensi desa-desa wisata di Indonesia kepada wisatawan domestik maupun mancanegara.
Itu diharapkan dapat membangkitkan ekonomi desa. Kebangkitan ekonomi dari desa-desa untuk membangun Indonesia.
Hilisimaetano terbentang sepanjang sekitar 500 meter. Itu menjadikan permukiman tradisional Desa Hilisimaetanö ini sebagai kampung terpanjang di seluruh kepulauan Nias.
Desa ini juga merupakan salah satu desa adat tertua di Kabupaten Nias Selatan dengan sejumlah peninggalan sejarah, seperti batu megalitik, rumah adat, serta tradisi-tradisi yang masih dipertahankan hingga saat ini.
Baca juga: Sebelum Tewas di depan Kantor RW, Joko Wibowo Sempat Cekcok dengan Tetangganya
Baca juga: Toyota Fortuner Nyungsep ke Kali, Tiga Orang Luka-Luka
Untuk mencapai Desa Wisata Hilisimaetano diperlukan waktu tempuh sekitar 2,5 jam dari Bandara Binaka, dengan menggunakan kendaraan roda empat.
Bicara potensi, Desa Wisata Hilisimaetano memiliki segudang kekayaan alam dan seni budaya.
Dari sisi keindahan alam, desa tersebut memiliki wilayah seluas 10 hektar yang merupakan dataran dengan beberapa perbukitan. Mayoritas penduduk memiliki mata pencaharian petani.
Hilisimaetano menjadi salah satu lumbung padi terbesar yang ada di Kepulauan Nias. Di Hilisimaetano juga terdapat hutan, gua, serta air terjun.
Terkait seni dan budaya, Desa Wisata Hilisimaetano kaya akan tarian adat, diantaranya Tarian Maluaya Si'oligo, tarian yang menyiratkan persatuan seluruh masyarakat desa.
Baca juga: Pesawat Susi Air Jatuh di Perairan Papua, Warganet: Syukurlah Semua Penumpang dan Pilot Selamat
Baca juga: Motor Pria yang Tewas Dikeroyok di Depan Kantor RW Raib, Istri Korban: Dia Mau Isi Bensin
Selain itu, ada Tari Fogaele, atau yang lebih dikenal dengan tarian penyambutan di mana para penari wanita membawa Bola Nafo - tas anyaman berisi sirih - untuk diberikan pada tamu kehormatan.
Tarian ini menunjukan kelembutan para wanita. Kemudian, Tari perang - Faluaya - , seperti namanya. Tarian tersebut menunjukan keperkasaan para pejuang.
Desa Wisata Hilisimaetano juga memiliki tradisi Mame Afo. Itu adalah tradisi pemberian sirih untuk para tamu yang di dalamnya terdapat tarian Maluaya Si'oligo dan Fogaele Fahombo, menjadi salah satu atraksi utama.
Ini adalah sebuah tradisi lombat batu dengan tinggi sekitar dua meter.
Di desa ini sejak dini, anak-anak dilatih secara rutin untuk melakukan Fahombo dengan replika batu yang lebih kecil.
Baca juga: Selain Striker Michael Krmencik, The Jakmania Juga Tunggu Kedatangan Dua Gelandang Asing
Baca juga: The Jakmania Harap Kedatangan Michael Krmencik Bisa Naikkan Pamor Persija dan Sepakbola Indonesia
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/sandiaga-23Juni.jpg)