Berita Jakarta

Tunggu Hasil Tes Cocokkan DNA, Keluarga 6 Korban Kebakaran Maut Berkumpul di Teras Musala RS Polri

Kini, keenam korban tewas insiden kebakaran di Tambora itu sedang dilakukan pemeriksaan forensik untuk mengetahui identitasnya.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Ichwan Chasani
Warta Kota/M Rifqi Ibnumasy
Belasan anggota keluarga korban kebakaran maut di Tambora, Jakarta Barat menunggu hasil forensik kecocokan DNA di RS Polri, Kamis (18/8/2022). 

TRIBUNBEKASI.COM — Demi menunggu hasil kecocokan tes DNA, belasan anggota keluarga korban insiden kebakaran maut rumah kost empat lantai di Tambora, Jakarta Barat,  berkumpul di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (18/8/2022).

Pantauan di lokasi, terlihat puluhan anggota keluarga tersebut berkumpul di area teras musala dekat Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati.

Bahkan, sebagai lainnya berada di dalam musala sembari melaksanakan ibadah dan membaca doa-doa.

Kini, keenam korban tewas insiden kebakaran di Tambora itu sedang dilakukan pemeriksaan forensik untuk mengetahui identitasnya.

Alery (60), salah satu orangtua korban  mengaku sudah berada di RS Polri sejak pagi hari.

Baca juga: Keseruan Bupati Karawang Cellica Ikut Lomba Joget Jeruk pada Momen HUT ke-77 Kemerdekaan RI

Baca juga: Diangkat dari Novel Best Seller tentang Kehidupan di Pesantren, Film Hati Suhita Segera Diproduksi

Alery beserta keenam anggota keluarganya terbang dari Palembang, Sumatera Selatan pada Rabu (17/8/2022) kemarin.

"Setelah dikasih tahu anak saya Alex Candra (19) menjadi salah satu korban kebakaran Tambora, saya langsung ke Jakarta pakai pesawat," kata Alery di lokasi.

Namun, Alery belum diberikan kepastian oleh pihak RS Polri kapan identitas anaknya akan diketahui.

Untuk itu, Alery dan keluarganya akan terus menanti di RS Polri sampai jenazah putranya dapat dibawa pulang untuk dimakamkan.

"Harus dimakamkan di rumah (kampung halamannya)," kata Alery dengan raut wajah penuh kesedihan. 

Baca juga: Kerap Ancam Korban Pakai Sajam dan Jual Hasil Curian Lewat Media Sosial, Enam Begal Sadis Dibekuk

Baca juga: Kasus Penganiayaan, Putra Siregar dan Rico Valentino Divonis 6 Bulan Penjara

Saat wartakotalive.com menanyakan perihal kepastian waktu hasil tes cocokkan DNA, petugas yang berada di instalasi forensik tidak dapat memastikan.

Enam Korban Meninggal

Sebelumnya dikabarkan, peristiwa Kebakaran yang merenggut nyawa enam orang terjadi di satu unit rumah kost empat lantai, Rabu (17/8/2022) pagi. 

Rumah kost empat lantai tersebut terletak di Jalan Duri Selatan 1 RT06/02 Nomor 10, Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Para korban yang meninggal dunia di lokasi, diyakini tak bisa menyelamatkan diri karena terjebak di lantai dua dan tiga saat kebakaran itu terjadi.

Kebakaran maut tersebut diketahui terjadi sekira pukul 07.20 WIB.

Baca juga: Di Series Terbarunya, Wulan Guritno Jadi Sosok Wanita Berdarah Dingin

Baca juga: Elemen Masyarakat Dorong Kapolres Karawang Lakukan Bersih-Bersih di Satuan Narkoba

Petugas pemadam kebakaran setempat telah menerjunkan 20 unit mobil untuk menjinakkan api, namun tak kuasa menyelamatkan nyawa para korban.

Kepala Sektor Damkar Tambora, Joko Susilo mengatakan, para korban yang terjebak dalam rumah kost berada di lantai dua dan tiga sehingga enam korban kebakaran tersebut tak bisa menyelamatkan diri untuk turun dari kamar kostnya.

"Ada sekira 100 personel yang dikerahkan ke lokasi kebakaran," katanya.

Joko Susilo melanjutkan, kebakaran diduga karena konsleting listrik dari salah satu kamar kost di lantai dua.

Kerugian ditaksir mencapai Rp 300 juta dan untuk penyebab pasti kebakaran masih di selidiki aparat kepolisian.

"Jadi itu adalah ruko yang dijadikan tempat kost, informasinya ada korban perempuan juga," jelasnya.

Baca juga: Acara Zikir dan Tabur Bunga di Makam Pahlawan Nasional KH Noer Ali, Begini Pesan Pj Bupati Bekasi

Baca juga: Napak Tilas 16 Agustus 1945 di Rengasdengklok, Sejumlah Peserta Menangis Terharu

Sementara itu, Kapolsek Tambora, Kompol Rosana Albertina Labobar mengatakan, ada enam korban meninggal dunia di bawa ke rumah sakit RSCM.

Sedangkan tiga korban luka dibagian kaki akibat lompat sekira tiga orang dibawa ke RS Tarakan untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Sementara masih enam yang meninggal," ucap Ocha, sapaan akrab Kompol Rosana Albertina Labobar.  (Wartakotalive.com/M Rifqi Ibnumasy, Miftahul Munir)

Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved