Ibadah Haji
Biaya Perjalanan Ibadah Haji akan Naik Signifikan, ini Penyebabnya
Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) tahun ini akan naik cukup signifikan, meskipun biaya Masyair dari Pemerintah Arab Saudi turun.
Namun, lanjut Hilman, komponen BPIH tidak hanya paket layanan haji.
Komponen biaya haji yang diusulkan Pemerintah kepada DPR itu juga mencakup layanan akomodasi, konsumsi, dan transportasi selama di Arab Saudi, baik Jeddah, Mekah, maupun Madinah.
"Di luar Masyair, masa tinggal jemaah sekitar 30 hari, baik di Mekah maupun Madinah. Ini kami siapkan semua layanannya," papar Hilman.
Selain itu, penyusunan usulan BPIH juga memperhatikan komponen kurs dolar Amerika Serikat (USD) dan kurs riyal (SAR).
Dalam usulan itu, asumsi yang digunakan adalah Rp15.300 untuk kurs 1 dolar AS, dan Rp4.080 untuk kurs 1 riyal.
Pada 2022, kurs riyal yang digunakan adalah Rp3.846, dan untuk kurs dolar Rp14.425.
Hal lain yang menjadi perhatian adalah komponen pesawat udara, sebab ini sangat bergantung kepada harga avtur.
“Usulan pemerintah terkait BPIH 1444 H itu belum final, karena terbuka untuk dibahas bersama dengan Komisi VIII DPR. Semoga kami bisa mendapatkan rumusan yang paling pas terkait biaya haji tahun ini,” tandas Hilman. (*)
Sumber: Kementerian Agama
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/TendaHaji-4Juli.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.